Lihat ke Halaman Asli

Kang Marakara

Pengangguran Terselubung

Puisi | Tangis Bumi Pertiwi

Diperbarui: 4 Maret 2019   07:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pixabay

Ada apa dengan tangis bumi pertiwi,tempat pucuk rebung duduk manis dengan melati.tempat singgah para dewa dewi,senandungkan kata indah puja dan puji

Di mana wajah wajah ramah menyuguhkan persaudaraan,kemana perginya tangan tangan ikhlas ulurkan persatuan,bumi pertiwi menangis kehilangan

Lihatlah kini,manusia berjalan dengan muka kaku hati membatu,senandungkan kebencian,tiupkan permusuhan,hentakan perpecahan.bumi pertiwi menanggung kesedihan.

Masihkah ada secuil pengharapan,tempat meletakan damai kehidupan.bumi pertiwi berharap kemurahan,hati manusia terlanjur kesetanan

Bilakah hujan mencurahkan kesejukan,bilakah beni tumbuh menancapkan keindahan.ataukah tangis bumi pertiwi terhenti,hancurnya negeri mengiringi

Bagan batu 4 maret 2019

Nb : untuk yg merasa memiliki bumi pertiwi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline