Lihat ke Halaman Asli

Tempat Aneh Terunik Bermain Catur

Diperbarui: 13 Maret 2016   14:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kebanyakan pecatur telah menemukan diri mereka berpikir amat dalam dalam permainan, sehingga tenaga mereka dikonsumsi oleh langkah tiap buah di papan - atau merancang taktik di kepala mereka - membuat pecatur terlalu fokus sampai tidak sadar bahwa mereka semua telah mengabaikan lingkungan mereka. Itulah uniknya catur!

Biasanya permainan ini dimainkan di tempat-tempat yang tenang, fresh dan santai seperti dalam turnamen catur, di rumah pecatur, atau server internet catur.

Kadang-kadang, dorongan untuk bermain catur begitu kuat, hasrat bermain game ini akan muncul di tempat yang tidak biasa. Terkadang catur serius dimainkan di bus, kereta, kapal dan pesawat dengan cara membawa satu set catur magnet saku kecil. Sebelum munculnya laptop dan smartphone, saya yakin beberapa siswa akan bermain "catur korespondensi" yaitu dengan menggunakan kertas, dirobek, diberi nama tiap robekan kertas dengan nama buah catur. Siapa yang pernah melakukan ini hayo??

Walaupun kebanyakan dari kita telah memainkan catur di beberapa tempat yang bukan pada tempatnya tetapi tetap saja tempat itu aman dan rasional. Yang ini, saya akan berkata bahwa relatif sedikit pemain telah melakukan pertandingan di lokasi yang benar-benar gila. Mungkin Anda pernah? Silahkan comment.

 

Beberapa orang mungkin mengatur set caturnya di meja biasa mereka untuk mengasah kemampuan otak tersendiri, akan tetapi permainan serius dengan pemikiran yang amat dalam pernah dimainkan lebih dalam keadaan banjir.

Sebuah inisiatif Pegawai Staf Tata Usaha SMP Negeri 1 Bojongsoang Tegalluar Kab. Bandung memungkinkan pegawai ini untuk bermain catur di meja yang tersered di tengah tengah halaman lapangan sekolah sekaligus bermain untuk berjaga-jaga datangnya banjir susulan dari sungaiterdekat , seperti yang terlihat di sini :

[caption caption="Tegalluar ,Bojongsoang, Bandung/dokpri"][/caption]i:

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline