Lihat ke Halaman Asli

Dosen Penguji Saya Pun Tahu ODOJ

Diperbarui: 24 Juni 2015   02:44

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saya adalah mahasiswa angakatan 2008 jurusan Perbankan Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Sebagaimana mahasiswa pada umumnya, diakhir semester seorang mahasiswa harus membuat karya tulis berupa skripsi sebagai syarat kelulusan dan menjadi sarjana S1.

Kamis 16 januari 2014 adalah moment penting dalam sejarah pendidikan saya. Ya, hari itu adalah saat dimana saya harus mempertanggungjawabkan hasil penelitian saya kepada dosen penguji. Dengan berbagai kesiapan dan dandanan yang rapih, saya sudah siap 100% menjawab segala pertanyaan yang akan diajukan oleh dosen penguji nanti.

Tepat jam 10 pagi, dosen penguji saya hadir. Dia adalah Pak Fahmi Basyah, ST, MM, AAIK, AIIS, QIP. Dari namanya saya sudah cukup nge-down, gerogi, rasanya jantung berdegup kencang, menanti kalimat pertama yang akan diucapkan oleh Pak Fahmi. “Sama saya santai saja ya dik” Ucap Pak Fahmi. Dalam hati, “Alhamdulillah”, dan benar saja Pak Fahmi tidak banyak mencecar saya dengan banyak pertanyaan dan tekanan-tekanan yang membuat frustasi. Bahkan saya sempat ditawari sarapan “sudah sarapan dik, kalo belum ini makan saja snack saya”. Sebelumnya saya belum kenal dengan Pak Fahmi, karena selama kuliah belum pernah diajar oleh beliau.

Tidak lama sesi tanya jawab hasil penelitian saya pun selesai, sampai pada Pak Fahmi menanyakan tentang kelancaran ngaji saya.

Pak Fahmi: Ngaji lancar dik?

Saya: Alhamdulillah lancar pak, tapi untuk hafalan belum banyak sih..

Pak Fahmi: Serius lancar? Sayang saya ga bawa Al Qur’an nih buat nge tes (Sambil coba cari Al-Qur’an dalam tasnya, saya sih bawa Al Qur’an tapi tas ditinggal diluar ruangan..hehe)

Saya: Alhamdulillah lancar pak, apalagi sekarang sarana untuk ngaji banyak dan bisa memotivasi kita

Pak Fahmi: Ikutan ODOJ ya?

Saya: Hehe, iya pak Alhamdulillah saya ikut ODOJ

Pak Fahmi: ikutan baca apa laporan doank nih?

Saya: hehe, baca lah pak. Dzolim donk sama anggota ODOJ yang lain kalo laporan aja.

Tak disangka, ternyata dosen penguji saya tahu tentang program ODOJ. Program ODOJ (One Day One Juz) adalah program sehari membaca Al Qur’an Satu Juz dengan menggunakan aplikasi WhatsApp sebagai sarana komunikasi antar anggota ODOJ. Saya sempat gabung dengan grup ODOJ 275, namun karena saya ganti Hp, komunikasi dengan member ODOJ jadi terganggu, saya sering telat laporan progress tilawah saya. Hingga akhirnya saya memutuskan untuk keluar sementara dari grup. Insya alloh nanti akan gabung lagi, do’akan saja rezeki saya berlebih buat beli hp lagi. Dan Alhamdulillah sidang skripsi saya lewati dengan lancar dan hasil yang memuaskan yaitu mendapat nilai A :)

Mohon do’anya semoga dilancarkan untuk segera daftar wisuda.

Semangat untuk para penggiat ODOJ, semoga berkah!




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline