Lihat ke Halaman Asli

Jokowi Effect dan LHI Effect

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:41

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Mencoba membandingkan antara pengaruh Jokowi Effect terhadap perolehan suara PDIP dengan LHI Effect terhadap perolehan suara PKS. Saya membendingkannya antara Perolehan suara PDIP dan PKS pada pemilu 2009 dengan perolehan suara PDIP dan PKS pada pemilu 2014 walaupun masih hasil Quick Count.

Pemilu 2009 (Real Count)
PDIP: 14,03%
PKS:7,88%

Pemilu 2014 (Quick Count)
PDIP:19,31%
PKS: 7,07%

Lembaga Survey merilis bahwa dalam Pemilu 2014 dengan Jokowi dicalonkan sebagai Presiden, perolehan suara PDIP akan meningkat tajam hingga mencapai 30-40% suara. Kita sama-sama tahu bahwa sosok Jokowi memang sedang fenomenal. Di berbagai media tak satupun luput dari pemberitaan tentang Jokowi. Jokowi buang air kecil saja, media heboh memberitakan. Yang terbaru adalah media dihebohkan dengan fasehnya bahasa Inggris Jokowi saat menjawab pertanyaan media asing. Ampun deh, emangnya calon lain ga bisa ngomong bahasa inggris?

Namun, harapan PDIP meraup suara 30-40% pupus sudah. Jokowi Efect tidak mempengaruhi suara PDIP secara signifikan. Bahkan tidak mencapai 20% suara sebagai syarat Pesidential Threshold, PDIP saat ini sedang gamang menentukan strategi koalisi. Posisi Jokowi sebagai capres goyah, desas-desus Jokowi batal di capreskan mulai terdengar dari elit partai yang katanya partai wong cilik itu.

Kemudian bagaimana dengan PKS?

Lembaga survey seperti LSI menyatakan dalam surveynya, PKS akan merosot tajam dengan perolehan suara hanya 2,2%. Wow! Aku tercengang!!. Dengan perolehan sebesar itu PKS tidak akan lolos ke senayan. Tidak hanya LSI, para pengamat satu suara bahwa PKS akan TAMAT di Pemilu 2014. Namun Allah SWT berkehendak lain, walau dengan pemberitaan media yang luar biasa menyudutkan PKS dengan kasus LHI dan "festivalisasi" yang dilakukan oleh KPK (meminjam bahasa Fahri Hamzah), PKS pada Pemilu 2014 mampu bertahan dengan perolehan suara tidak jauh berbeda dengan Pemilu 2009, yaitu sebesar 7,07% (Litbang Kompas). LSI dan Pengamat salah dan kalah total. Mungkin inilah isyarat yang pernah dikatakan oleh Presiden PKS Anis Matta bahwa PKS akan memberikan kejutan pada 9 April 2014. Yaitu PKS tidak akan terpuruk dan akan tetap ada untuk indonesia.

Walau begitu saya tetap ucapkan selamat untuk PDIP dan PKS. Selamat untuk PDIP sebagai pemenang pemilu 2014 (Jika hasil Quick Count tidak berubah) dan Selamat untuk PKS yang sudah menunjukan kesolidannya.

Nampaknya dunia perpolitikan 5 tahun kedepan akan semakin menarik. Kita lihat saja bagaimana para parpol berperan di pentas perpolitikan Indonesia.

By: Diki Permana




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline