Karawang sejak dulu dikenal penghasil beras di negeri ini. Sawahnya luas membentang. Ada sawah pastinya ada sungai untuk mengairi sawahnya, ada sungai pastinya juga ada bendungan sebagai pengatur debit dan pembagi air ke masing-masing wilayahnya.
Di Karawang ada satu bendungan yang dibangun oleh Belanda tapi masih kokoh dan berfungsi baik sampai sekarang. Namanya Bendungan Walahar, dulu dikenal dengan Bendungan Parisdo. Bendungan ini dibangun pada tahun 1918 dan selesai tahun 1925.
Kini Bendungan Walahar selain jadi pengatur debit air juga jadi obyek wisata yang cukup ramai dikunjungi wisatawan lokal. Setiap hari libur tempat ini tidak pernah sepi pengunjung yang ingin bersantai menikmati suasana bendungan yang tenang dan sejuk. Di Bendungan Walahar, Anda bisa mengajak keluarga untuk bersantai bersama menggelar tikar di pinggir kali yang airnya mengalir tenang di bawah rindah pohon-pohon besar yang berumur puluhan tahun. Dengan latar belakang bangunan tua tempo doeloe.
Atau buat Anda yang hobi memancing, Anda bisa memancing sepuasnya gratis dibawah pintu air kalo sedang tidak dibuka.
Wisata Kuliner.
Untuk urusan makan, jangan khawatir. Banyak pilihan rumah makan disekitar bendungan Walahar yang pastinya akan mengundang selera Anda. Ada sop dan maranggi, ada rumah makan pepes ikan yang sudah terkenal, Rumah Makan Pepes Jambal Haji Dirja, yang menyediakan berbagai macam pepes. Dari pepes ikan, pepes oncom, pepes jamur, pepes teri, semuanya lengkap kecuali pepesan kosong, ga dijual disana. Berbagai menu khas Sunda akan memanjakan lidah Anda.
Lokasi Mudah Dijangkau. Untuk mencapai lokasi sangat gampang, kalo dari arah Jakarta, Anda keluar di pintu tol Karawang Timur, selanjutnya belok kanan ke arah Cikampek, setelah melewati jembatan Kopel, tidak jauh lagi Anda harus belok kanan lagi untuk ke lokasi bendungan Walahar. Lokasi berdekatan dengan eks pabrik PT. Texmaco Bila malas bertanya, tinggal ketikan saja "Bendungan Walahar" di GPS Anda.