Lihat ke Halaman Asli

Hulu, Sumber Masalah Harga Beras

Diperbarui: 15 Februari 2018   13:11

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi (KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO)

Tentu menyenangkan bila kita bisa berfikir dengan adanya panen, seperti yang diumbar mentan, harga beras akan turun, layaknya hukum supply-demand yang kita pelajari dibangku sekolah. Tapi fakta dilapangan lain, walau mentan telah mengatakan ada panen bahkan panen raya semenjak akhir 2017, hingga sekarang harga beras masih tinggi, pasokan bulog juga terus tergerus, cadangan bulog yang harusnya disiapkan untuk raskin dan bencana sudah ada di bawah batasan 3,5% dari FAO. 

Saya ingin tetap menempatkan masalah ini pada ranah ekonomi, lihat datanya, lihat juga fakta dilapangan. Tentu kita paham, Impor pun belom tentu menyelesaikan masalah, apalagi dengan mengimpor 500rb Ton yang notabennya hanya cukup untuk konsumsi kebutuhan nasional selama 2 Minggu saja, sangat jauh dari Impor kita di 2016 yang 1,2Jt Ton.

Ini logika mudah, apabila Supply cukup dan Demand tidak melonjak seperti pada hari besar keagamaan misalnya, maka harga akan stabil dengan sendirinya. Mahalnya harga beras hari ini yang juga dibarengi dengan stok beras foodstasion cipinang yang menyentuh titik terendahnya mengindikasikan klaim panen raya dari Mentan semata-mata hanya untuk menutupi kegagalannya mengurusi sektor Hulu pertanian kita




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline