Lihat ke Halaman Asli

Cadangan Beras Nasional Kian Menipis

Diperbarui: 11 Februari 2018   18:34

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Stok cadangan beras nasional saat ini sekitar 340 ribu ton. Ada pengeluaran rutin tiap bulan menggunakan stok itu, sebesar 232 ribu ton untuk keperluan pembagian beras sejahtera. Melhat kondisi itu, maka stok cadangan hanya akan bertahan selama kurang lebih 2 bulan. Sementara, pasokan ke Bulog untuk mengisi stok juga tersendat, akibat kegagalan panen karena faktor cuaca yang tak menentu serta serangan hama wereng.

Ketika di sejumlah daerah mengabarkan terjadi panen raya, masih ada proses yang harus dijalankan hingga hasil panen siap dikonsumsi yang memakan waktu sekitar dua bulan. Seiring itu, cadangan beras telah habis untuk pembagian beras sejahtera. Hal ini terlepas dari apakah panen raya itu sungguh terjadi atau hanya sekadar klaim.

Badan pangan dunia FAO mengeluarkan data stok aman kita adalah sebesar 1,1-1,8 juta ton. Kenyataan saat ini, stok sangat-sangat kurang bila tak ingin disebut tidak ada. Langkah paling rasional adalah memasok beras dari luar negeri. Meski tak populis, namun keputusan impor harus dilakukan agar ketersediaan beras di masyarakat tetap ada. Keputusan ini hanya untuk mengisi kekosongan stok serta keterlambatan pasokan. Untuk menjamin stok beras pemerintah aman, tetap dibutuhkan hasil panen petani yang nanti akan diserap Bulog. Semakin banyak panen, semakin aman stok beras kita. Namun, siapa yang mau ambil risiko rakyat tak bisa makan karena tak ada beras?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline