Lihat ke Halaman Asli

Nama Tuhan Berubah Tiap Jaman, Energi Tuhan Tetap Sama Sepanjang Jaman

Diperbarui: 26 Juni 2015   06:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia


Mencampur-adukan sejarah religi kelompok bangsa tertentu dan menempelkan satu nama tuhan baru sebagai tuhan utama adalah strategi umum yang digunakan oleh beberapa manusia jenius atau kelompok tertentu. Di penghujung artikel, kita lihat padanan tindakan ini dengan kisah sekumpulan orang buta dari sejak lahir yang mencoba menjelaskan bentuk seekor gajah.

Tiga agama abrahamic, yaitu Yahudi, Nasrani dan Islam sama-sama mengklaim Musa [Nav Mosyeh] sebagai nabi dan mencantumkan kehidupannya sebagai bagian dari sejarah mereka.

Dalam Sefer Syemot di Kitab Torah, Tiga bulanan setelah Musa membebaskan keturunan Israel dari perbudakan bangsa Mesir, Ia menuju Gunung Sinai untuk menghadap Yahweh dan berdiam 40 hari dan 40 malam lamanya. Di sana, Yahweh kemudian menuliskan sendiri 10 Perintah-Nya di dua lempengan batu. Ketika Musa turun dilihatnya Harun membuat patung anak sapi untuk disembah. Musa marah dan membanting 2 batu itu hingga pecah. Dikemudian hari, Musa melakukan ritual yang sama untuk mendapatkan lagi 2 batu itu.

Apa isi 10 perintah Yahweh itu?

Menurut Literatur rabinic yang ada di kitab Tanakh [Di Alkitab adalah perjanjian Lama], yaitu kitab yang berisi Torah [5 Buku, ajaran secara oral/hukum oral, kemudian di bukukan menjadi Talmud [Mishnah dan Gemara]dan Midrash], Nevi'im [8 buku, nabi-nabi] dan Ketuvim [12 buku, tulisan-tulisan] di tuliskan:

1. Akulah TUHAN [Y@hovah, YHWH, JEHOVAH], Allahmu [Elohim], yang membawa engkau keluar dari tanah Mesir, dari tempat perbudakan. Jangan ada allah lain di hadapan-Ku..[..]
2. Jangan membuat bagimu patung yang menyerupai apapun yang ada di langit di atas, atau yang ada di bumi di bawah, atau yang ada di dalam air di bawah bumi..[..]
3. Jangan menyebut nama TUHAN, Allahmu, dengan sembarangan..[..]
4. Ingatlah dan kuduskanlah hari Sabat
5. Hormatilah ayahmu dan ibumu..[..]
6. Jangan membunuh
7. Jangan berzinah
8. Jangan mencuri
9. Jangan mengucapkan saksi dusta tentang sesamamu
10. Jangan mengingini isteri tetanggamu.

Apa yang dapat kita pelajari dari 10 Perintah Tuhan ini?

Jika kita perhatikan, perintah ke-1 s/d ke-3 memberikan kita beberapa hal penting:

* kata 'Isra-El' artinya adalah Ia yang menang bergulat melawan Allah [El], Israel adalah nama lain dari Yakub [Perjanjian lama, kitab kejadian 32:24-30]. Semua keturunan yakub kemudian dinamakan kaum Israel.

El adalah dewa utama kaum kuno yang tinggal di Barat laut semit yang berbahasa Ugaritic (sudah punah), Canaanite (termasuk yahudi) Aramaic, Arabic]. El bersitrikan Dewi Aserah. El adalah nama generik dari sebutan tuhan/dewa. El juga berarti ELI, ILAH [arab], 'alāh/'elāh [Aramaic] dan 'elōah [Ibrani]

Bentuk plural El pada bahasa ugaritic adalah ʾilhm, atau ʾelōhîm setara denngan Elohim dalam bahasa ibrani.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline