Lihat ke Halaman Asli

Kejarlah Gulai Melung Sampai ke Purbalingga

Diperbarui: 8 November 2020   13:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

135279681348921



Hari Kamis kemarin, di tempat saya nguli, tidak biasanya rekan saya bernama Anin (bukan nama samaran) datang lebih pagi ketimbang saya. Teringat obrolan saya dengan Putri Solo itu pada Rabu sorenya, langsung terlintas dalam kepala saya sebuah bahan ejekan yang bisa saya eksekusi ketika kami berkumpul dengan rekan-rekan kerja lain nanti.

Pada hari Rabu sore itu, saya dan rekan-rekan asyik membahas kuliner yang kondang di Purbalingga. Namanya Gulai Melung. Sebenarnya kami sudah beberapa kali membicarakan makanan lezat itu namun kami belum sempat untuk mengunjunginya. Rekan-rekan saya, terutama Anin, menyatakan sangat tertarik untuk segera mencicipinya. Tetapi karena tidak kunjung terealisasi, maka semakin bertumpuklah rasa penasaran yang hinggap di benak mereka. 

Saya meledek Putri Solo itu supaya jangan terlalu terobsesi dengan Gulai Melung, dan jangan sampai terbawa mimpi pada malam harinya.

Maka ketika kemarin pagi dia datang lebih dahulu daripada saya, saya langsung menuduh bahwa dia pasti tidak bisa tidur semalaman karena mengidam-idamkan sang gulai!

Anin, Sang Putri Solo, makin penasaran dan makin berliuran….


Sumber gambar: griyawisata.com

Gulai Melung adalah gulai kambing yang berasal dari Dusun Melung, Desa Larangan, Kecamatan Pengadegan, Kabupaten Purbalingga, Jawa Tengah. Yang khas dari kuliner ini adalah bumbu dan cara penyajiannya. Bahan bakunya sih sama, yakni daging kambing.

Tidak seperti bumbu pada masakan gulai umumnya, bumbu Gulai Melung menggunakan kecombrang (etlingera elatior) yang salah satu fungsinya sebagai pengurang prengus atau bau amis daging kambing. Dicampur dengan bawang, serai, dan daun salam, kuah Gulai Melung terasa sungguh gurih di mulut sekaligus beraroma harum yang membangkitkan selera.

Gulai Melung disajikan secara terpisah antara daging dan kuahnya. Dalam satu paket penyajian, hidangan Gulai Melung terdiri dari daging, kuah, ketupat, kecap, dan irisan cabe. Pengunjung juga bisa memesan balungan (tulang), kikil (kaki), dan kepala kambing sebagai pelengkap sajian. Pemilik warung juga menyediakan nasi sebagai alternatif untuk pelanggan yang tidak terbiasa makan ketupat.


Peta Rute

Untuk menuju ke lokasi Warung Gulai Melung yang buka dari jam 10 pagi hingga jam 5 sore itu, kita bisa menggunakan tiga rute berbeda.

Rute Pertama, para pecinta kuliner dari arah Purwokerto, Pemalang, dan Kota Purbalingga, bisa melalui jalan raya Purbalingga - Kalikajar - Pengadegan - Pasar Paing - Dusun Melung. Dari perempatan Pasar Paing belok ke kanan (ke arah Kecamatan Kejobong/arah selatan) kira-kira sejauh 5 kilometer. Jarak tempuh dari Kota Purbalingga kurang lebih 20 kilometer.

Rute Kedua, dari arah Banjarnegara, Semarang, dan Pekalongan, silakan menempuh rute Kota Banjarnegara - Waduk Mrica - Badamita - Kejobong - Dusun Melung. Dari pertigaan Pasar Kejobong jaraknya kurang lebih 3 kilometer ke arah utara (arah Pasar Paing/Pengadegan/Rembang).

Rute Ketiga, dari arah Banyumas, Cilacap, Yogyakarta, dan Kebumen, saya anjurkan melewati rute Klampok – Bukateja – Ketawis – Kejobong – Dusun Melung.

Nah, mumpung sedang berada di Purbalingga, selain Gulai Melung terdapat juga beberapa kuliner khas yang patut Anda coba. Kalau melewati rute pertama, Anda akan menjumpai warung Es Duren Bancar yang sangat kondang di Banyumas dan sekitarnya. Juga ada Sroto Bu Misdar dan buah duku Kalikajar. Sedangkan jika menempuh rute kedua dan ketiga, Anda bisa sekalian mencicipi buah durian Kejobong dan peyek kacang/kedelai Pasar Kejobong yang super gurih. Dan kalau sedang sangat beruntung, maka Anda akan menjumpai penampakan seorang Kompasianer bernama Kandar Le Bay yang lagi makan bakso dan tebar pesona di sebuah warung bakso pinggir sawah.

Selamat berburu Gulai Melung!

 

sumber gambar: freco.com

sumber gambar: mobypicture.com

Sumber gambar: koleksi pribadi 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline