Surabaya, - Perkembangan Instagram sebagai platform utama bagi bisnis dan brand tidak dapat diabaikan, rata-rata pelaku usaha memanfaatkannya untuk meningkatkan awareness, mempromosikan produk, dan meningkatkan penjualan. Instagram adalah salah satu media sosial yang tengah digandrungi banyak orang. Penggunanya pun sangat beragam, mulai dari anak-anak hingga orangtua. Mulai dari pelajar hingga pebisnis. Media sosial yang fokus pada platform berbagi foto dan video ini makin meroket popularitasnya hingga mampu disamakan dengan Facebook dan Twitter. Sebagai salah satu aplikasi terbaik untuk memasarkan produk, Instagram menjadi pilihan bagi sebagian besar orang untuk menjadi platform utama untuk menjual produk mereka.
Namun banyaknya pengguna, juga berarti banyak kompetitor dalam dunia bisnis untuk memasarkan produk mereka. Dalam menghadapi kompetisi ini, penting bagi brand untuk menonjolkan keunggulan mereka agar dapat menarik perhatian pengguna dan mendorong pembelian. Konten yang menarik akan mempengaruhi banyaknya audiens yang melihat iklan Anda. Instagram adalah media sosial yang mengutamakan visual. Baik itu foto, maupun video. Jadi, promosi di IG tidak hanya sebatas kata-kata. Juga harus menampilkan visual yang menarik perhatian banyak orang.
Seorang mahasiswa magang di PT. Colar Creativ Industri, sebuah perusahaan di Industri kreatif, baru-baru ini melakukan penelitian. Perusahaan ini memiliki beberapa brand divisi salah satunya Colar Living yang menjadi bahan penelitian mahasiswa tersebut. Brand Colar Living masih sangat baru dan belum dikenal oleh masyarakat. Mahasiswa tersebut tertarik untuk mengetahui apakah membuat perancangan desain grafis untuk produk di feeds Instagram dapat memengaruhi brand baru ini, baik dalam hal meningkatkan kesadaran masyarakat maupun penjualan produknya. Akankah ada pengaruhnya bagi penjualan?
Penelitian ini mengulas implementasi desain grafis dalam penyajian foto produk pada feeds Instagram, dimulai dari perancangan konsep hingga tahap publikasi. Tidak dilakukan secara sembarangan, konten yang dipublikasikan mengikuti proses yang terstruktur, mulai dari pencarian konsep, penulisan copywriting, pencarian referensi, dan membuat perencanaan timeline agar semua aspeknya konsisten. Selanjutnya, adalah tahap pengambilan foto produk yang sesuai dengan konsep, dengan memberi perhatian khusus pada komposisi, warna, dan susunan elemen pendukung. Setelah memperoleh foto berkualitas, dilakukan editing untuk menonjolkan produk yang dijual. Kemudian, desain grafis diterapkan untuk meningkatkan estetika dan daya tarik produk. Setelah desain selesai, foto tersebut dapat dipublikasikan sebagai konten yang sekaligus menjadi media promosi melalui platform media sosial Instagram. Dalam platform Instagram juga terdapat fitur untuk menambahkan link, jangan lupa untuk memasukkan link e-commerce brand untuk memudahkan masyarakat yang tertarik untuk membeli!
Melalui strategi perancangan desain yang tepat, produk jadi lebih menonjol dan terlihat keunggulannya dibandingkan kompetitor dengan produk serupa. Setelah empat bulan rutin dilakukan penerapan desain grafis pada setiap postingan produk di Instagram, brand ini yang tadinya belum dikenal menjadi lebih banyak pengikut, kunjungan profil, bahkan berdampak sangat pesat bagi penjualannya. Hal ini terbukti dari meningkatnya angka penjualan baik melalui website maupun e-commerce brand ini.
Dari penjelasan diatas, dapat disimpulkan bahwa strategi perancangan desain konten menjadi metode kreatif yang efektif untuk promosi di Instagram. Pendekatan ini telah terbukti berhasil menarik perhatian konsumen baru. Dengan adanya inovasi dalam desain konten, perkembangan yang semakin meningkat menandakan keberhasilan dalam menarik perhatian dan minat konsumen. Maka, dapat diantisipasi bahwa peran Instagram dalam memajukan penjualan produk akan terus menjadi pilar utama bagi strategi pemasaran yang sukses.
