Jakarta -- Miss KPBU (Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha), Hardini Puspasari, S.Sos., M.Si., memaparkan pandangannya mengenai legasi program infrastruktur yang telah dibangun selama pemerintahan Presiden Joko Widodo. Hardini menyebut pembangunan yang dilakukan selama satu dekade terakhir sebagai fondasi peradaban baru bagi Indonesia.
"Selama 10 tahun, Presiden Jokowi telah membangun fondasi peradaban baru, di mana pembangunan tidak lagi terfokus di Pulau Jawa, melainkan merata ke seluruh Indonesia, termasuk wilayah Indonesia Timur," ujar Hardini.
Ia menjelaskan bahwa pencapaian ini sangat luar biasa, terutama dalam infrastruktur konektivitas. "Jalan desa sepanjang 355.000 km, jembatan desa 1,9 juta meter, jalan tol 2.790 km, jalan nasional 6.000 km, 59 pelabuhan, dan 45 bandara baru telah dibangun. Ini merupakan prestasi yang layak diapresiasi," tambahnya.
Dampak Infrastruktur pada Ekonomi
Menurut Hardini, keberlanjutan proyek infrastruktur berdampak signifikan pada stabilitas ekonomi Indonesia.
"Dengan kondisi global yang penuh ketidakpastian, Indonesia tetap bertahan. Dampaknya terlihat dari pertumbuhan ekonomi yang stabil meskipun dunia menghadapi pandemi dan krisis lainnya," jelasnya.
Hardini juga menyoroti keberhasilan Presiden Jokowi dalam menekan tingkat kemiskinan menjadi 0,8 persen.
Tugas Pemerintah Baru
Dalam transisi ke pemerintahan Presiden Prabowo Subianto, Hardini memberikan apresiasi terhadap keberlanjutan proyek-proyek strategis nasional.
"Pemerintahan Pak Prabowo perlu melanjutkan program-program strategis yang sudah ada, terutama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Salah satu prioritasnya adalah program Astacita, yang menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen dan kemiskinan nol persen," ujarnya.