Lihat ke Halaman Asli

Ungky

Penulis

Latya dan Fesya, Kakak Beradik Indonesia, Capai Puncak di YFF Hong Kong 2024

Diperbarui: 16 Agustus 2024   23:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Latya dan Fesya, Kakak Beradik meraih Golden Tiket, dokumen pribadi.

Indonesia kembali harumkan nama bangsa di kancah internasional. Kali ini, prestasi membanggakan diraih oleh sepasang kakak beradik, Aurilatia (Latya) dan Serafesya (Fesya). Keduanya berhasil menyabet gelar Overall Grand Champion pada ajang bergengsi Youth Friendship Festival (YFF) Hong Kong 2024.

Foto bersama peserta YFF Hong Kong 2024, dokumen pribadi.

Dalam kompetisi yang digelar di kawasan Kowloon, Hong Kong, Latya dan Fesya berhasil memukau para juri dan penonton dengan penampilan duet yang unik dan memikat. Mereka membawakan sebuah lagu dari deleted scene film animasi populer, Frozen, yang mengisahkan pertengkaran antara Elsa dan Anna.

Peran yang Tertukar dan Chemistry yang Kuat

Menariknya, dalam penampilan tersebut, Latya yang merupakan kakak justru memerankan karakter Anna, sementara Fesya yang adik memerankan Elsa. Alasan di balik pertukaran peran ini cukup sederhana. "Kebetulan secara karakter dan tipe suara, Anna lebih cocok untuk saya dan Elsa lebih pas bila dibawakan oleh Fesya," ungkap Latya.

Penampilan keduanya semakin sempurna dengan dukungan kemampuan vokal dan akting yang mumpuni, serta kostum Elsa dan Anna yang sangat meyakinkan. Chemistry yang terjalin antara keduanya sebagai kakak beradik pun sukses membuat penonton terbawa suasana.

Kisah Kakak Beradik yang Realistis

Pemilihan lagu dari Frozen ini ternyata memiliki makna mendalam bagi Latya dan Fesya. Mereka merasa lagu tersebut menggambarkan hubungan kakak beradik yang sangat realistis, di mana pertengkaran dan kesalahpahaman sering terjadi, namun di balik itu semua tersimpan kasih sayang yang mendalam.

Prestasi Cemerlang di Usia Muda

Kemenangan ini semakin membanggakan mengingat usia keduanya yang masih sangat muda. Latya, yang baru berusia 17 tahun, sebelumnya telah berhasil meraih gelar Grand Champion dalam ajang APAF (Asia Pacific Arts Festival) di Penang tahun 2022. Sementara itu, Fesya yang baru berusia 14 tahun, juga berhasil meraih medali emas dalam ajang yang sama.

"Aku senang banget dan bersyukur pada Tuhan karena bisa mendapatkan posisi ini. Aku selalu mengidolakan Cika (panggilan sayangnya pada Latya), and I always want to be as good as her. Sekarang kami bisa berbagi kemenangan bersama dan itu amazing banget," ungkap Fesya dengan penuh semangat.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline