Lihat ke Halaman Asli

Nasution

Penulis

Erles Rareral, Putra Bungsu Soeharto Harus Kembalikan Marwah Partai Golkar

Diperbarui: 15 Agustus 2024   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Erles Rereral Putra pendiri Partai Golkar NTT, Ignatius Lengi Ray, B.A. dokumen pribadi.

Jakarta, --- Erles Rareral, seorang pengacara terkenal asal Jakarta dan anak dari salah satu pendiri Golkar di Nusa Tenggara Timur (NTT), Ignatius Lengi Ray B.A., mendorong Hutomo Mandala Putra atau yang lebih dikenal dengan Tomi Soeharto untuk maju sebagai Ketua Umum Partai Golkar. Dorongan ini diberikan Erles sebagai upaya untuk mengembalikan marwah dan keutuhan partai yang telah didirikan oleh mendiang Presiden ke-2 Indonesia, Soeharto.

Dalam pernyataannya, Erles menegaskan pentingnya pemimpin baru yang mampu memulihkan kejayaan Partai Golkar setelah ditinggalkan oleh Airlangga Hartarto. "Golkar membutuhkan figur yang kuat dan berkomitmen untuk menjaga integritas serta cita-cita partai. Tomi Soeharto adalah sosok yang tepat untuk memimpin Golkar kembali ke jalur yang seharusnya," ujar Erles.

Sebagai seorang pengacara yang saat ini tengah menangani perkara gugatan Rp500 miliar dari Gideon Tengker, mertua dari selebriti Raffi Ahmad, Erles menekankan bahwa Partai Golkar harus segera berbenah untuk menghadapi tantangan politik ke depan. "Golkar tidak boleh terpecah belah. Dengan dukungan dari para kader dan simpatisan, saya yakin Tomi Soeharto mampu membawa perubahan positif bagi partai ini," tambahnya.

Erles juga menyoroti peran penting keluarganya dalam sejarah Partai Golkar di NTT. "Sebagai anak dari Ignatius Lengi Ray B.A., saya merasa memiliki tanggung jawab moral untuk turut serta dalam menjaga kelangsungan dan kejayaan Partai Golkar. Dukungan saya kepada Tomi Soeharto adalah bentuk komitmen untuk mewujudkan hal tersebut," pungkas Erles.

Dengan kondisi Partai Golkar yang sedang dalam masa transisi, dorongan dari Erles Rareral ini diharapkan dapat menjadi pemicu bagi para kader untuk bersatu dan mendukung kepemimpinan baru yang lebih solid dan berintegritas.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline