Lihat ke Halaman Asli

Ungky

Penulis

Alat Damkar Depok Rusak, Praktisi Hukum Deolipa Yumara Soroti Dugaan Korupsi

Diperbarui: 31 Juli 2024   04:16

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sandi Butar Butar petugas Damkar, foto dokumen Kompas.com

Depok, - Kondisi memprihatinkan alat-alat di kantor Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok mencuat ke publik setelah video rekaman Sandi Butar-Butar, seorang petugas Damkar, memperlihatkan banyak peralatan yang rusak. Mulai dari dongkrak hingga penyemprot air, semua dalam kondisi tidak layak pakai. 


"Saya merasa sangat prihatin melihat kondisi ini. Jika terjadi kebakaran, bagaimana kita bisa mengandalkan Damkar yang alat-alatnya rusak?" ujar Sandi Butar-Butar dalam videonya.

Kondisi ini diperparah dengan kejadian kebakaran gereja beberapa hari lalu. Meski sudah berusaha maksimal, pemadam kebakaran tidak bisa berbuat banyak karena mesin penyedot air mereka rusak.

Praktisi hukum Deolipa Yumara mengomentari kondisi tersebut dengan tegas. "Apa gunanya ada Damkar jika alat-alatnya rusak? Orang-orang di Damkar juga jadi tidak berguna jika tidak didukung peralatan yang memadai. Ini jelas sekali menunjukkan adanya kelalaian dan kemungkinan korupsi dalam pengelolaan anggaran," ujar Deolipa.

Praktisi hukum Deolipa Yumara, dokumen pribadi.

Lebih lanjut, Deolipa menambahkan bahwa kejadian ini mengingatkannya pada kasus-kasus korupsi sebelumnya di Depok. "Sudah bukan rahasia lagi kalau ada perilaku korupsi di beberapa instansi pemerintah kota. Alat-alat Damkar yang rusak ini bisa jadi akibat dari korupsi anggaran," katanya.

Selain itu, Deolipa juga menyoroti peran pemerintah kota yang dianggap lalai dalam melakukan kontrol dan pengawasan. "Damkar menerima anggaran dari pemerintah kota, tetapi tanpa kontrol yang ketat. Akibatnya, anggaran tersebut disalahgunakan. Pemerintah kota Depok harus bertanggung jawab dan segera melakukan perbaikan sistem pengawasan agar kejadian serupa tidak terulang," tegas Deolipa.

Terkait dengan ancaman yang diterima Sandi Butar-Butar atas tindakannya membuka kondisi ini ke publik, Deolipa memberikan dukungan penuh. "Sandi berhak mendapat apresiasi atas keberaniannya. Saya harap lebih banyak 'Sandi-Sandi' lain yang berani membongkar praktik korupsi di berbagai instansi pemerintahan. Jika mereka merasa takut untuk mengungkapkannya, mereka bisa menghubungi kami. Kami akan membantu membuka kasus-kasus korupsi tersebut ke publik dengan cepat dan aman," ujar Deolipa.

Di akhir wawancara, Deolipa menekankan pentingnya pengawasan dan transparansi dalam penggunaan anggaran. "Jika pengawasan anggaran dilakukan dengan benar, kejadian seperti ini tidak akan terjadi. Korupsi harus diberantas demi kesejahteraan masyarakat," tutupnya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline