Lihat ke Halaman Asli

Nasution

Penulis

Banjir Terparah di Gorontalo: Penanganan dan Harapan dari Fadel Muhammad

Diperbarui: 28 Juli 2024   00:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Fadel Muhammad di kediamannya, Jakarta. Dokumen pribadi.

Mantan Gubernur Gorontalo, Fadel Muhammad, mengungkapkan berbagai langkah penanganan banjir di Gorontalo yang terjadi beberapa pekan lalu. Banjir ini disebut sebagai yang terparah sejak tahun 2001, menimbulkan dampak signifikan bagi masyarakat setempat.

Dalam kunjungannya ke Gorontalo, Fadel Muhammad berhasil mengajak Kepala BNPB dan 22 anggota tim untuk melihat langsung daerah terdampak banjir. "Kami melihat tempat-tempat banjir dan mengadakan rapat koordinasi dengan semua pihak terkait, termasuk PMDA, Polkopinda, Kapolda, Danrem, dan Bupati-Bupati," ujarnya.

Fadel menyampaikan tiga kesimpulan utama untuk penanganan banjir jangka panjang di Gorontalo. "Yang pertama, di Sungai Bone, kita perlu membangun dam dan waduk di bagian atas untuk menampung air serta menghasilkan listrik dengan kapasitas 10 sampai 12 megawatt," jelasnya.

"Yang kedua, di Sungai Bulango, perlu dilakukan pelebaran dan pengaturan kembali agar air dari Danau Limboto bisa masuk ke Bulango dan dibuang ke Teluk Tomini," tambah Fadel.

Fadel juga mengungkapkan kekecewaannya karena rencana penanganan banjir yang telah dibuat sejak masa jabatannya sebagai gubernur tidak dilaksanakan oleh pemerintahan berikutnya. "Studi oleh LAPI ITB sejak tahun 2005 atau 2006 sudah menghasilkan rekomendasi, namun tidak dilaksanakan oleh pemerintahan sesudah saya," katanya.

Dalam upaya penanganan banjir, Fadel telah berbicara dengan Sekjen dan Dirjen Sumber Daya Air dari Kementerian PUPR untuk menyediakan anggaran sekitar 3 triliun rupiah. "Insya Allah minggu depan saya akan dapat kepastian mengenai anggaran tersebut," ujarnya penuh harap.

Banjir ini menyebabkan kerugian besar bagi masyarakat. "Saya perkirakan kerugian mencapai puluhan triliun, karena banyak rumah yang rusak parah," ujar Fadel.

Untuk penanganan pasca banjir, Fadel membawa obat-obatan dan makanan siap jadi bagi masyarakat terdampak. "Belum pernah Gorontalo meluap air separah kali ini, dan ini menjadi peringatan besar bagi kita," ungkapnya.

Fadel juga menyoroti pentingnya penanganan trauma bagi anak-anak yang terdampak banjir. "Tim dari BNPB sudah berpengalaman dalam penanganan trauma, mereka telah melakukan sosialisasi untuk anak-anak," jelasnya.

Untuk sekolah-sekolah yang terdampak banjir, Fadel menyampaikan bahwa saat ini sedang dilakukan perbaikan dan pengeringan untuk persiapan kembali bersekolah. "Sekolah-sekolah sedang dibetulkan untuk persiapan anak-anak kembali belajar," tutupnya.

Dengan langkah-langkah ini, Fadel Muhammad berharap agar penanganan banjir di Gorontalo dapat berjalan dengan baik dan tidak terjadi lagi banjir separah kali ini di masa mendatang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline