Lihat ke Halaman Asli

Ungky

Penulis

Hah! Hanya ada Satu SMA Negeri di Cimanggis? Ini Permintaan Forkabi Cimanggis kepada Calon Pemimpin Depok

Diperbarui: 24 Juli 2024   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kong Ucin dan rekan FORKABI, dokumen pribadi.

Depok, 24 Juli 2024 - Menjelang Pilkada Kota Depok yang akan dilaksanakan pada bulan November mendatang, Forkabi (Forum Komunikasi Anak Betawi) Cimanggis telah mempersiapkan langkah-langkah strategis untuk menyikapi perubahan kepemimpinan di tingkat wali kota. Sebagai organisasi masyarakat yang netral, Forkabi menegaskan pentingnya perubahan yang berdampak positif terhadap pembangunan di Depok.


Sekjen Forkabi Cimanggis, Iwan Diaswara, menyampaikan bahwa Forkabi memiliki peran penting dalam mendukung pembangunan di Depok. "Forkabi adalah organisasi masyarakat yang turut serta membangun Depok. Kami berharap pemimpin yang terpilih nanti mampu melayani seluruh masyarakat dan melakukan perubahan yang signifikan," ujar Iwan.

Iwan juga mengomentari pembangunan yang ada di Depok selama ini. Menurutnya, meskipun ada beberapa kemajuan, namun masih banyak hal yang perlu diperbaiki. "Pembangunan di Depok belum merata. Konsentrasi pembangunan lebih banyak di pusat kota Margonda, sedangkan pinggiran seperti Cimanggis masih kurang diperhatikan. Kemacetan dan kurangnya fasilitas pendidikan, terutama di tingkat SMA, menjadi masalah yang harus diatasi," tambahnya.

Ketua DPC Forkabi Cimanggis, H.M. Husin atau Kong Ucin, juga menyoroti pentingnya sektor pendidikan dan budaya. "Kami berharap pemimpin Depok yang baru nanti bisa memikirkan wilayah yang tertinggal dan belum tersentuh pembangunan, terutama di sektor pendidikan. Sistem zonasi yang ada saat ini membuat banyak anak di Cimanggis kesulitan mendapatkan sekolah yang layak, karena hanya ada 1 SMA Negeri di wilayah Cimanggis, sedangkan begitu banyak calon murid SMA yang berlomba lomba masuk SMA Negeri." ujar Kong Ucin.

Lebih lanjut, Kong Ucin juga menekankan pentingnya melestarikan budaya Betawi di Depok. "Kesenian dan budaya Betawi harus tetap dipertahankan. Jangan sampai budaya kita tergeser oleh budaya luar. Melalui acara-acara yang diadakan Forkabi, kami terus mengedukasi generasi muda tentang pentingnya melestarikan budaya Betawi," tambahnya.

Dewan Penasehat Forkabi, H. Herman Harris SH, juga memberikan pandangannya terkait calon pemimpin Depok. "Kami berharap pemimpin yang terpilih nanti adalah orang asli Depok yang memahami kondisi dan situasi di Depok. Dengan begitu, mereka bisa lebih efektif dalam mengatasi masalah yang ada," ujar Herman Harris.

Secara keseluruhan, Forkabi Cimanggis optimis dengan masa depan Depok. Mereka berharap ada terobosan-terobosan baru di bidang ekonomi, pendidikan, dan infrastruktur yang dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. "Kami ingin ada perubahan yang nyata di Depok, mulai dari masalah kemacetan, banjir, hingga fasilitas pendidikan. Dengan begitu, masyarakat Depok bisa merasakan manfaat langsung dari pembangunan yang ada," tutup Iwan Diaswara.

Forkabi berharap Pilkada Depok tahun ini dapat membawa perubahan yang positif dan signifikan bagi masyarakat, terutama dalam hal pembangunan yang merata dan pelestarian budaya Betawi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline