Lihat ke Halaman Asli

Ungky

Penulis

Tanggapan Dr. Sultan Junaidi Terkait Judi Online yang Merajalela

Diperbarui: 25 Juni 2024   20:23

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dr.sultan junaidi.S.Sy.MH.Ph.D ketua umum PAI, dokumen pribadi.

Judi online telah menjadi masalah serius di Indonesia, membawa dampak buruk tidak hanya pada ekonomi masyarakat, tetapi juga pada kehidupan sosial dan psikologis. Dr. Sultan Junaidi, S.Sy., M.H., Ph.D., Ketua Umum Persatuan Advokat Indonesia (PAI), menyuarakan keprihatinannya mengenai fenomena ini.

"Menurut saya, ini sudah menjadi persoalan serius di republik ini, karena sudah banyak korban berjatuhan. Bukan saja korban ekonomi, tetapi juga adanya korban jiwa. Contohnya ada istri yang membunuh suami, dan mereka berasal dari aparatur penegak hukum. Penyakit judi online ini sudah meracuni aparat penegak hukum di negeri kita ini. Tentunya ini kejadian yang sangat miris dan perlu penegakan hukum yang lebih serius," ujar Dr. Sultan Junaidi.

Dr.sultan junaidi.S.Sy.MH.Ph.D ketua umum PAI, dokumen pribadi.

Dr. Sultan menekankan pentingnya peran polisi dalam memberantas judi online. "Saya berharap polisi, selaku penegak hukum yang diberi kewenangan oleh negara, harus serius karena sudah ada korban di lingkaran polisi juga. Polisi memiliki alat dan instrumen, seperti ahli siber, yang dapat menindak tegas para bandar judi tanpa pandang bulu. Jika ada oknum di lingkaran polisi yang menjadi beking judi juga harus ditindak tegas," tegasnya.

Lebih lanjut, Dr. Sultan Junaidi yakin bahwa polisi mampu memberantas judi online dengan dukungan alat dan tenaga yang memadai. "Pertanyaannya sekarang, apakah polisi selaku institusi penegak hukum serius atau tidak menindak para bandar judi yang ada?"

Selain itu, ia mengusulkan kerja sama antara polisi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) untuk melacak dan menutup aplikasi judi online. "Polisi bisa bekerja sama dengan kementerian terkait, yaitu Menkominfo. Masa iya kementerian tidak ada alat atau tenaga ahli yang bisa melacak keberadaan para bandar dan tidak bisa menutup aplikasi judi online tersebut? Saya pikir semua tergantung dari keseriusan pemerintah dan aparat penegak hukum," tutupnya.

Dengan pernyataan ini, Dr. Sultan Junaidi berharap ada langkah konkret dari semua pihak terkait untuk menangani masalah judi online yang semakin meresahkan masyarakat.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline