Lihat ke Halaman Asli

Ecoprinting Bersama Ibu-ibu PKK: Hemat dan Menyenangkan

Diperbarui: 11 Agustus 2024   19:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokumentasi program kerja ecoprint

Pembuatan Ecoprint yang berasal dari daun singkong atau pepaya bersama ibu-ibu PKK RT 01, RW 03 di Kelurahan Bergas Lor.

 

Bergaslor, 13 Juli 2024 -- Mahasiswa KKN Universitas Negeri Semarang telah melaksanakan program kerja 'Demonstrasi Ecoprinting' yang targetnya ialah ibu-ibu PKK RT 01 RW 03 di Kelurahan Bergas Lor, Kabupaten Semarang.

Menurut buku 'Yuk Membuat ECO PRINT Motif Kain dari Daun dan Bunga' yang ditulis oleh Nining Irianingsih, ecoprint sendiri ialah salah satu cara mengolah kain dengan memanfaatkan berbagai tetumbuhan yang bisa mengeluarkan warna-warna alaminya.

Mahasiswa KKN Unnes yang bertempat di Kelurahan Bergas Lor ini telah memberikan demonstrasi terkait pelatihan pembuatan ecoprint kepada ibu-ibu PKK RT 01, RW 03 di Kelurahan Bergas Lor yang berjumlah 30 Orang.  Tujuan dari kegiatan yang telah diadakan ini yaitu untuk menciptakan kreativitas ibu-ibu bahwa dedaunan yang ada disekitar rumah mereka bisa menjadi bahan kreativitas dan aktivitas yang menyenangkan dengan cara melakukan ecoprint tersebut. Dalam pelaksanaan demonstrasi pembuatan ecoprint, Mahasiswa KKN Unnes menggunakan 1 bahan saja untuk membuatnya, yaitu daun singkong atau daun pepaya, dan juga totebag berbahan dasar kain blacu. Untuk alatnya hanya memerlukan 1 saja yaitu palu. Ecoprint sendiri pada dasarnya memanfaatkan tumbuhan untuk mengeluarkan warna pada kain. Dalam pembuatan ecoprint ini, tahap pertamanya ialah meletakkan daun diatas kain yang sudah disediakan.

Dalam kegiatan ini, ibu-ibu PKK menaruh daun diatas totebag yang sudah disediakan. Setelah itu, pukul daun tersebut dengan merata menggunakan palu agar warna dari daun tersebut menempel di totebag. Setelah dirasa sudah digetok dengan rata, maka ambil daun yang tadi menempel dan warna dari daun tersebut akan menempel ke totebag.

dokumentasi program kerja ecoprint

Semua ibu-ibu PKK yang terlibat membuat ecoprint ini sangatlah semangat menggetokkan palu ke daun di proses keluarnya warna daun dalam kegiatan ini. Bahkan balita yang mengikuti ibunya PKK pun juga ikut antusias melakukan aktivitas ini . "Terimakasih sudah mau memberi edukasi kepada kami mengenai ecoprinting mbak. Kami baru tahu bahwa daun singkong bisa dijadikan gambar di kain dengan melalui ecoprinting ini," ujar Ketua PKK RT 01 RW 01, Kelurahan Bergas Lor, Ibu Mira.

Harapan kedepan dari mahasiswa KKN UNNES yang memberikan demonstrasi tersebut ialah agar ibu-ibu lebih bijak untuk memanfaatkan kain yang sudah tidak terpakai dengan melakukan kreativitas ecoprinting yang telah didemonstrasikan oleh mahasiswa dengan tahap yang mudah dan cepat.

Author: Paskah Widi Wulansari

DPL: Dr. Rini Fidiyani, S.H., M. Hum.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline