Lihat ke Halaman Asli

kananda rafi

Seorang mahasiswa gabut yang memiliki minat dalam dunia sepakbola

Pecco Bagnaia, Calon Superstar MotoGP Masa Depan

Diperbarui: 21 September 2021   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Balap. Sumber ilustrasi: PEXELS/Pedro Sandrini

Nama Fransesco "Pecco" Bagnaia merupakan nama yang sedang hangat diperbincangkan di dunia balap MotoGP. Hal ini dikarenakan performa apiknya dalam gelaran MotoGP tahun ini. Sampai seri GP Misano, Pecco sudah mengoleksi 2 kemenangan yang dicatatkannya beruntun pada seri GP Aragon dan GP Misano, dan juga mengoleksi 5 Podium, dengan catatan 2 kali peringkat kedua dan sekali peringkat ketiga. Namun, sebenarnya siapakah pecco bagnaia itu sebenarnya?

Pecco Bagnaia merupakan pembalap dari italia yang kini membela tim pabrikan asal italia yakni Ducati Lenovo Team MotoGP. Pembalap yang lahir pada 14 Januari 1997 ini memulai debutnya di MotoGP pada tahun 2019 dengan membela tim satelit dari ducati yakni Pramac Ducati. Ia membela tim satelit ducati tersebut selama 2 musim, yakni pada motogp 2019 dan motogp 2020. Hasil pada musim perdananya di MotoGP terbilang kurang mulus. Dimana ia hanya menempati peringkat ke 15 di klasemen akhir. Hasil kurang memuaskan pun berlanjut pada musim keduanya, ia pun harus puas dengan menempati peringkat ke 16 klasemen akhir.  Namun, pada musim 2020 sekalipun peringkat klasemen akhirnya harus turun satu peringkat ia mampu mencatatkan hasil yang lebih positif, dimana ia mampu finish di peringkat kedua GP Misano 2020 yang menjadikan pencapaian pertama Bagnaia di kelas para raja ini. Pecco Bagnaia sebenarnya bukanlah rider biasa, rider didikan akademi balap rider kawakan Valentino Rossi, yakni VR46 ini merupakan juara dunia Moto2 pada musim 2018 bersama tim Sky VR46 dan mendominasi balapan moto2 sepanjang musim 2018.

Musim ketiga Bagnaia merupakan musim yang sangat luar biasa bagi Bagnaia,ia naik ke tim pabrikan untuk menggantikan Andrea Dovizioso yang tidak menemui kesepakatan kontrak dengan tim pabrikan ducati. Menggunakan mesin pacuan yang lebih garang membuat performa Pecco sangat luar biasa, hingga saat ini ia menempati klasemen peringkat kedua, hanya kalah dari rider prancis yang membela tim Yamaha, Fabio Quartararo. Langkah bagnaia pun terbilang masih sangat panjang mengingat ia masih berusia 24 tahun dan masih memiliki waktu yang sangat lama dan tidak menutup kemungkinan ia akan menjadi salah satu juara dunia motogp di masa yang akan datang.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline