Lihat ke Halaman Asli

Kanal Data

Wartawan

Bioosaildam Ma-11 Teknologi Pemula Tanah dan Perisai terhadap Perubahan Iklim Blobal di Festival Like

Diperbarui: 16 September 2023   22:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

BIOOSILDAM MA-11TEKNOLOGI PEMULIA TANAH DAN PERISAI TERHADAP  PERUBAHAN IKLIM GLOBAL  DI FESTIVAL LIKE

 Foto : Menteri Lingkungan Hidup & Kehutanan RI Prof  Dr Siti Nurbaya  MSc dan rombongan  berkunjung ke Stand  Kalpataru pada Festival LIKE di  Indonesia Arena Gelora Bung Karno 16 September 2023 , yang langsung dijelaskan oleh Inovator Agrokonservasi Biosoildam Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi peraih Kalpataru  2023

 Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), didukung oleh para mitra kerja akan menyelenggarakan Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan dan energi Baru Terbarukan (LIKE) di Indonesia Arena, Kawasan GBK, Jakarta pada tanggal 16 -18 September 2023. Festival LIKE ini juga merupakan rangkaian Road to COP 28 UNFCCC, yang akan dilangsungkan di Dubai, UEA akhir November tahun ini.

 Festival LIKE adalah ajang mengenalkan aktualisasi kerja dan langkah-langkah korektif kebijakan, serta implementasinya di sektor kehutanan dan lingkungan hidup dengan prinsip-prinsip: (1) Keberpihakan kepada masyarakat, mendorong masyarakat untuk produktif melalui akses kelola hutan sosial; (2) Meningkatkan upaya pemulihan lingkungan dengan indikator pengendalian deforestasi, kerja penanaman pohon dan penanganan ekoriparian, replikasi ekosistem, menjaga kawasan konservasi dan satwa liar (wild life) serta ekosistemnya; (3) Meningkatkan produktivitas dunia usaha untuk pertumbuhan ekonomi nasional dan daerah, mengembangkan desa-desa pusat pertumbuhan dengan kemitraan dunia usaha dan masyarakat keseimbangan produktivitas; (4) Eksplorasi sumber daya untuk pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT); dan (5) Pemanfaatan teknologi untuk usaha-usaha produktivitas, ekonomi dan menjaga kelestarian lingkungan melalui perencanaan, implementasi dan monitoring dengan sistem yang dapat diandalkan.

 Penerapan prinsip-prinsip tersebut dan aktualisasinya disampaikan dalam Festival LIKE selama 3 hari melalui kegiatan-kegiatan yang diatur dalam empat tematik materi, yaitu: (a) Komitmen Energi Baru Terbarukan, pada Zona Biru; (b) Indonesia's FOLU Net Sink 2030, pada Zona Hijau; (c) Inovasi Pemulihan Lingkungan, pada Zona Kuning; dan (d) Masyarakat Sejahtera Alam Lestari, pada Zona Ungu.

 Pada masing-masing zona berisi berbagai kegiatan, seperti: Talkshow, Coaching Clinic, Seller Meet Buyers, Demo inovasi, Pertunjukan Seni Budaya dan Musik, serta Perlombaan. Festival LIKE rencananya akan dihadiri oleh ribuan Petani Perhutanan Sosial dari seluruh Indonesia yang telah mendapatkan izin alokasi lahan perhutanan sosial dari Presiden Joko Widodo, sebagai wujud pemerataan ekonomi.

 Karya anak bangsa dari Dosen Teknik Universitas Wahid Hasyim Semarang Dr. Ir. Nugroho Widiasmadi Dipl. WRD., M.Eng , berupa Teknologi Agrokonservasi Biosoildam MA-11 dimana dengan biaya murah , cepat  & terukur mampu tingkatkan hasil panen 2 kali lipat , tekan biaya sampai 70% , mampu hadapi iklim ekstrim seperti saat ini dimana  pengaruh El Nino telah mengancam ketahanan pangan nasional dan teknologi ini mampu lestarikan tanah dari unsur racun kimia. Teknologi ini hadir di Booth No 34 Zona Ungu Stand Kalpataru  yang dipayungi Direktorat Kemitraan Lingkungan Hidup Kemen LHK RI.  Dr Ir. Nugroho Widiasmadi adalah  penerima Kalpataru 2023 Pernghargaan tertinggi bidang Lingkungan Hidup dari Pemerintah Republik Indonesia melalui Kementrian Lingkungan & Kehutanan  Hidup RI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline