Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Buka-bukaan Dapur Redaksi Mojok.co

Diperbarui: 9 Juni 2021   16:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mojok.co

Kemarin sempat sebentar bisa menyimak pengalaman dari mbak Prima Sulistya, salah satu anggota di situs Mojok.co. Durasi dua jam tak terasa lama karena banyak pengalaman menarik dan baru, apalagi mbak Prima sedikit mau "buka-bukaan" terkait bagaimana sih dapur redaksi mojok.co itu sendiri.

Mojok.co berawal dari enam orang di tahun 2014. Untuk sekarang, mojok.co sudah memiliki hingga 20 orang karyawan. Yang memiliki peran masing-masing, ada yang khusus mengurus bagian promosi, pengiklan, redaksi, dsb.

Pada awalnya mojok.co hanya dibuat untuk sekedar sebagai sarana hiburan. Tidak pernah terbayangkan akan bisa seperti hari ini. Pokoknya ya seru-seruan aja. Cuma situs opini yang sering membahas gaya hidup anak muda, politik, dan agama.

Pendanaan awal mojok.co sendiri mengandalkan subsidi silang dan juga dana pribadi. Mas Puthut EA punya lembaga riset, yang digunakan untuk membiayai website (sumber dana subsidi silang). Tapi kadang dari lembaga yang dimiliki mas Puthut EA saja tidak mencukupi untuk menutup biaya operasional, sehingga akhirnya dipakai uang pribadi.

Subsidi silang pada awal mojok berdiri sebenarnya tidak sehat. Karena andaikan sumber dana subsidi itu berhenti karena suatu masalah, maka mojok.co akan berhenti juga. Karena gak punya opsi dana lain selain dana pribadi.

Tahun 2016 mojok.co mengalami penurunan performa. Bahkan bisa diistilahkan sedang mengalami masa jenuh. Pada saat itu juga, mojok.co masih baru bermain di FB dan Twitter. Belum memiliki Instagram dan lain-lain. Dan saat itu, mojok.co mau gak mau sudah mulai membutuhkan kontributor dan penyegaran konten jika ingin tetap bertahan.

Akhirnya pada Maret 2017 mojok.co sempat ditutup. Tapi dua bulan kemudian ada investor yang akhirnya membuat mojok.co hidup kembali.

Setelah diakuisisi investor, mojok mencoba membuat rubrik otomotif. Keputusan mas Puthut EA membuat rubrik yang sama sekali berbeda dengan model awal situs berdiri. Ternyata sukses dan tetap memiliki ciri khas menghibur. Dan bisa memancing pengiklan.

50% pengiklan datang sendiri karena ciri khas dari mojok. Yang ditekankan oleh pengiklan bukan besar kecilnya website, tapi ciri khas. Meskipun kecil tapi konsisten dengan tema.

Pelajaran pentingnya, mojok.co terlambat melakukan monetisasi. Mojok.co juga awalnya tidak merancang medsos sebagai lahan monetisasi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline