Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

"No Country for Oldmen", Sebuah Ending yang Tak Biasa

Diperbarui: 7 September 2020   06:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

thepostermovement.tumblr.com

Saat-saat dimana penjahat kalah dan protagonis menang adalah cara yang tradisional dalam menyampaikan cerita. Bisa dibilang mainstream, terlalu biasa, bahkan sudah kuno.

Tapi penonton jadi memiliki kepuasan tersendiri akan hal tersebut. Seakan semua kisah harus berakhir demikian, atau seluruh bioskop dan semua pembaca novel akan kecewa.

Bagaimana dengan penjahat yang tak pernah tertangkap? Semua tokoh yang mati? Atau bahkan kebenaran yang kalah? Mungkin Christopher Nolan sekalipun tak berani bikin ending film seperti itu.

Buktinya Bruce Wine masih ngopi-ngopi dengan seseorang di akhir kisahnya. Meskipun dalam kebenaran film dia dikisahkan meninggal sebagai pahlawan. Seolah hanya yang diluar film saja yang tahu kenyataannya.

Kalau anda mengira ini film tentang upaya Llewelyn Moss menyelamatkan diri dari kejaran maut, lika-liku dan kejar-kejaran dengan seorang pembunuh, anda agaknya salah. Begitupun juga saya.

Saya sempat mengira demikian. Sampai saya sadar apa judul film ini. Yah, ini sebenarnya tentang Sherif tua Ed Tom Bell dan Anton Chigurgh. Meskipun keduanya tak bertemu secara langsung. Tak pernah berhadap-hadapan.

Lebih tepatnya simbolisme. Ini film yang menyindir bahwa Sherif Ed Yang mewakili hukum dan tokoh protagonis, selalu tertinggal selangkah dibelakang Chigurgh yang mewakili villain dan antagonis.

Polisi dan undang-undang seolah sudah selalu jauh tertinggal dibelakang para penjahat di dunia yang kejam ini. Mungkin begitu yang ingin disampaikan sutradara.

Jangan mengharapkan baku tembak yang hebat antara tokoh dalam cerita. Sebab film ini sebenarnya sederhana. Dialognya lebih mengesankan, karena itu mungkin nilai estetika yang ingin dibawa sang sutradara.

Ada kesan ambiguitas dimanakah protagonis. Saat kita melihat Llewelyn Moss. Apakah sejatinya dia adalah tokoh baik yang berusaha menyelamatkan keluarganya, atau cuma seorang egois yang berusaha menyelamatkan diri dengan mengorbankan keluarganya?

Apakah dia cuma seorang yang malang dan tak sengaja terlibat dalam malapetaka ini, ataukah dia sebenarnya sangat senang ketika tak sengaja menemukan uang jutaan dolar? Dan mencoba memanfaatkan itu.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline