Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Puisi: Hujan

Diperbarui: 7 Agustus 2020   08:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hujan

______

Hujan bertemu temaram,
Membiasakan warna dan rintik tentang cerita yang terlupakan,
Hujan membuat dedaunan basah oleh embun,
Hujan membawa duka menguap bersama kabut dan suara yang ribut...

Maka deras yang mengguyur itu adalah terimakasih,
Yang bersimpati pada tanah gersang dan tak terjamah basah...

Hujan mengingatkan manusia,
Betapa rapuh tanpa seteguk air,
Dan betapa lemah tanpa sepatah dua patah sejuk semilir angin...

Siapakah manusia, saat ditinggalkan warna pelangi?
Selain seumpama semut-semut kecil yang tersesat diantara belantara rimbun belukar nan lebat...

***

Wonosobo, 1 Juni 2020 M.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline