Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Puisi: Malam

Diperbarui: 23 Juli 2020   19:10

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://id.pinterest.com/kikiserolf

Malam

Malam membingkai gerimis,
Menjadikannya suram,
Pekat dan gelap mengerami parau desir angin,
Dan dingin cuaca yang menyuruh semua buruh pulang,
Tak nampak walaupun seekor kucing yang berjalan-jalan...

Dan gurauan jenaka yang menyiratkan kehidupan,
Tenggelam pelan-pelan,
Kiranya tak bisa dibedakan,
Jadi kota sunyi saat lampu-lampu jalan akhirnya dimatikan,
Oleh petir dan gemuruhnya yang menyambar,
Menggantikan mimpi indah,
Menjadi semacam kengerian...

Sudahlah,
Orang-orang cuma ingin mengucapkan selamat malam...

***

Wonosobo, 23 Juli 2020 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline