Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Proses Belajar dari Suka Banyak Bicara Menjadi Tenang dan Pendiam

Diperbarui: 9 Juli 2020   16:19

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

www.pinterest.com/onlyme111/

SAAT WAWASAN BELUM MENCAPAI KEBIJAKSANAAN

______________

Kadang perilaku kebanyakan orang, adalah begitu bersemangat saat mendapatkan sebuah hal baru. Menemukan hal baru, pengetahuan baru, serasa ingin dipamerkan dan dibesar-besarkan.

Merasa sudah tahu banyak sekali. Seolah jadi ahli dan pakar. Lalu merasa berhak bicara akan hal tersebut. Padahal, baru menyelesaikan satu dua buku. Sungguh sebenarnya saat melihat kenyataan, hal semacam itu memalukan untuk dikenang. Tapi itu adalah sebuah proses. Dan sebaiknya tetap menghargai sebuah proses.

Biasanya ada tahapan seperti itu. Gak perlu dihakimi jika menemui orang yang demikian. Cukuplah membiarkannya terus belajar, dan dia akan berubah dengan sendirinya.

Iya atau tidaknya, biarkan waktu yang membuktikan.

***

Pertanyaannya adalah, mengapa prosesnya harus seperti itu?

Dari rasa semangat yang menggebu-gebu, amat sok tahu, penasaran yang tinggi, kemudian lama-lama menjadi agak tenang, jadi agak pendiam dan gak semangat lagi membicarakan hal itu (padahal sudah tahu banyak), lalu akhirnya merasa kecil dan merasa gak tahu apapun...

***

Proses belajar seseorang dimulai dari tahapan mengumpulkan data. Membentuk informasi dan pengetahuan. Saat banyak informasi sudah dia rasa kuasai (baru merasa), maka perasaan juga akan membumbung tinggi. Seolah merupakan orang yang paling hebat dan paling tahu, padahal baru membaca sedikit referensi, atau baru kenal sedikit orang. Hanya tahu teori dari satu atau dua buku. Dan cuma belajar dari satu atau dua orang.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline