Lihat ke Halaman Asli

Muhammad Khoirul Wafa

Santri, Penulis lepas

Puisi | Larut

Diperbarui: 27 Juni 2020   00:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

earthsky.orgt

Larut

_____

Saat jam dinding enggan lagi menunjukkan waktu,
Sebab gelap dimana-mana,
Bahkan cahaya rembulan terhalang terjal bayangan,
Dan segala sepi menjadi-jadi...

Apa yang dapat ditemukan dalam bintang jatuh,
Selain perasaan bahwa ini sudah larut,
Dan televisi sudah dimatikan,
Radio tak menyiarkan lagu-lagu...

Hanya segelas kopi,
Tak manis, karena wanginya disambar oleh sepinya larut,
Kopi dan gelas hanya pemanis...

Saat larut,
Dalam hening yang berbalut,
Terpaku diserbu rasa takut,
Dimana-mana suasana berkabut,
Bukan karena pengecut,
Namun hari sudah larut...

***

Wonosobo, 27 Juni 2020 M.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline