Nowadays English morning therapy menjadi aktifitas penting dalam Nowadays English teaching beliefs. Aktifitas ini menjadi aktifitas pembuka setelah pelajar merestor banyak informasi di sesi sebelumnya.
Setidaknya ada 4 poin penting yang pelajar bisa dapatkan dari aktifitas reaktivasi kosakata mereka. Confirming information, recalling information, reducing filler use in speaking section and automaticity.
Seperti para praktisi ketahui bahwa reactivating vocabulary memainkan peran penting untuk memproses language production; speaking and writing.
Dalam kemampuan speaking contohnya, siswa perlu merecall semua informasi yang meraka simpan dalam memori mereka. Tentu proses ini memerlukan keakuratan informasi sesuai dengan perintah otak.
Otak merespon atau memberikan informasi yang telah diorder tersebut dan mentransmisikan kedalam ucapan. Proses ini banyak dibahas dalam ilmu neorolinguistic. Jadi proses kognisi memainkan peran besar pada tahap ini.
Mereaktifasi kosakata dengan kata lain merupakan sarana exercise atau training bagi pelajar untuk mengautomasi proses ini menjadi sebuah perintah yang lumrah dan umum (terbiasa). Sehingga proses ini secara parsial mengurangi tingkat penggunaan filler ketika proses speaking siswa.
Confirming Information
Confirming information banyak membantu siswa membuat meaning dalam setiap interaction and transaction activities. Dengan dua model speaking ini tentu mereka bertemu dengan peers yang berbeda-beda.
Dengan Discourse, language structure, dan juga language style yang berbeda ini terjadi shifting information and communication antar siswa. Sehingga proses giving meaning siswa lebih cepat dari pada hanya sekedar listening to the audio.
Selain itu, Mikro skill ini sekaligus membantu siswa dalam membentuk understanding English discourse yang notabene merupakan sources sulit bagi English teacher dalam dunia pengajaran. Tak ayal teori masa kini banyak menyisipkan aktifitas kecil namun berkonten atau ber discourse tinggi.
Reactivating Information
Reactivating information merupakan proses yang harus dalam membangun kemampuan speaking siswa. Speaking yang memiliki karakter real time sangat memerlukan aktifitas atau micro skill ini.
Ketika siswa memilih sebuah topik tertentu untuk dibacarakan, kemungkinan besar mereka telah memahami sebagian besar informasi dan kosakata terkait topik tersebut.