Saya yakin anda masih teringat beningnya tatapan kekasih yang harap-harap cemas menanti kehadiran anda. Tentang sepasang bola mata kepunyaan buah hati yang memancarkan cahaya. Juga mungkin anda masih ingat kali pertama menyaksikan bulir embun yang menempel di dedaunan. Sebagian ingatan itu menyisakan sebaris kenangan, boleh jadi kenangan indah yang tak terlupakan.
Macro Photography
Beruntunglah daya ingat anda kini dibantu oleh fotografi yang memungkinkan mengabadikan semua hal yang disukai. Ketika peralatan rekam cahaya itu sudah merambah menjadi teknologi mikro, maka memungkinkan ia bersanding atau bahkan menempel dengan telpon genggam dengan kualitas yang unggul. Bukan hanya masalah optis berkualitas dan lampu blitz yang supermini, melainkan digitalisasi menyempurnakan cara kerja kamera hingga optimum, sehingga sekarang semua orang bisa belajar memotret. Membekukan waktu agar dapat dinikmati ulang segala sesuatu yang dilihat dan yang disukai.
[caption id="attachment_192066" align="aligncenter" width="560" caption="Foto oleh Lebs To Lebs"]
[/caption]
Hal-hal tersebut terkadang sebagai sebuah bentuk ekspresi seni, ada kalanya sebuah bentuk narsisme: Apakah anda menyukai daun telingan anda sendiri? Kuku-kuku cantik berpoles warna-warni? Atau mungkin sepasang alis memesona pasangan anda. Ah, itu sah-sah saja bukan? Siapa lagi yang harus terlebih dahulu mencintainya kalau bukan diri sendiri?
[caption id="attachment_192071" align="aligncenter" width="461" caption="Foto oleh Ajie Nugroho"]
[/caption]
Persoalan yang ada sekarang adalah apakah anda mampu menampilkannya dalam kaidah-kaidah estetika? Apakah peralatan anda memadai untuk mengatasi persoalan di atas? Mari kita buktikan pada Weekly Photo Challenge kali ini yang bertemakan: Macro Photography. Seperti biasa group Kampret mengajak anda semua untuk belajar melukis dengan cahaya, dengan kamera apapun yang anda miliki, baik berupa kamera ponsel, kamera saku, maupun DSLR.
[caption id="attachment_192072" align="aligncenter" width="576" caption="Foto oleh Granito Ibrahim"]
[/caption]
Macro Photography adalah genre fotografi yang mengutamakan pemotretan jarak dekat. Setidaknya objek berbanding 1:1, lebih detil dan lebih bagus. Kendala kadangkala dihadapi oleh beberapa pemilik kamera utamanya (selain DSLR) untuk menghasilkan objek foto yang besar. Oleh karenanya kreatifitas kadang dibutuhkan untuk mengatasinya. Tautan berikut ini adalah beberapa contoh menghasilkan gambar makro dengan menggunakan kamera saku dan kamera iPhone: Macrophotography dengan Menggunakan Kaca Pembesar dan Close-up Shot with iPhone. Tertarik mencobanya?
[caption id="attachment_192074" align="aligncenter" width="516" caption="Foto oleh Dwi"]
[/caption]
Objek yang memesona dapat diperoleh dimana saja termasuk di sekitar rumah. Serangga yang kerap mendatangi seperti lalat, belalang, kumbang adalah salah satu contoh bentuk yang mungkin akan membuat anda terpana sendiri. Juga dengan barang-barang seperti tekstil, peralatan tulis dan elektronik yang seringkali luput dari perhatian; bahwa estetika bukan hanya sebidang lukisan mewah, bukan pula hanya gunung dan hamparan sawah.
[caption id="attachment_192075" align="aligncenter" width="576" caption="Foto oleh Arif Hari"]
[/caption]
Putik bunga yang genit, detil buah-buahan dengan warna kontras, tekstur bebatuan atau pepohonan. Mungilnya jari jemari sang bayi, helai-helai rambut pujaan hati, atau bahkan anda mempunyai koleksi asesoris yang bahagian terkecilnya sering luput dari ingatan. Kesemuanya adalah sesuatu yang berharga untuk di abadikan secara maksimal.
[caption id="attachment_192076" align="aligncenter" width="544" caption="Foto oleh Ningstami"]
[/caption]
Saya tidak akan berpanjang-panjang mengenai teknis. Mari kita praktekan bersama-sama bahwa keterbatasan anda melihat dari jarak yang amat dekat itu, kini akan menguak sebuah dimensi: tentang nirmana keindahan yang barangkali akan membuat anda sendiri terdecak kagum, apalagi orang lain. Dimensi dunia eksotis yang hanya dapat dilihat melalui Macro Photography. Selamat mencoba!
*****
Jangan lupa titipkan tautan (link) tulisan anda pada kolom komentar dibawah jika anda berpartisipasi dalam kegiatan Weekly Photo Challenge yang ke-7 ini. Dan jangan pula lupa untuk menautkan tautan tulisan ini ke artikel anda agar memudahkan teman-teman lain yang ingin berpartisipasi atau membaca karya-karya yang lain. Tema ini berlaku selama seminggu ke depan hingga tema baru keluar.
Pemenang WPC 6: Landscape Photography adalah postingan ini. Selamat kepada pemenang!
Salam Kampret!
Berikut daftar postingan WPC 7:
- Semarak Warna Kelopak Bunga
- Ketika Kaki Menjejak Pasir Pantai
- Iki JOGJA dab!
- (WPC-7) Spring Blossom in Wetland Park Hong Kong
- Bunga-Bunga Gulma
- [WPC] Kedamaian dari Dekat
- Serbaneka Disekitar Kita
- [WPC-7] Belajar Foto Makro (Close-Up) dari Objek Tumbuhan
- Kisah Capung Chicago
- Semut-Semut Nakal
- Macro Photography, dari Bunga, Buah Hingga ke Lilin
- Kecantikan di Sekitar Kita
- Diecast Toys dan Diecastography - Hobi Unik Segala Usia
- Seekor Ulat di Depan Rumah (WPC VII)
- Kekejaman Dunia Serangga.
- Belajar Menulis di Kompasiana
- "Teknik Fotografi Makro dan Hasil Bagus Itu Gampak Kok, Beneran!" ^_^
- Kupu-kupu [wpc-7]
- Rahasia Bikin Foto Makro dengan Lensa Standar Plus Editingnya
- Tips Fotografi Macro dengan Kamera Ponsel
- Manusia Berhati Ulat! - WPC 7
- Tidak Selalu, Busuk Itu Menjijikkan
- Uang Kembalian Diganti Permen, Menghidupkan Kembali Sistem Barter
- Surat Cinta
- WPC VII-Saya dan Kesukaan Memotret
- Macro Photography Versi Saya
- Aku, Perawan Tua Paling Beruntung Sedunia
- Tamu Tak Diundang
- Resleting Si 'kecil' Yang Sering Terlupakan
- Belajar dari Kesalahan Persepsi
- Foto Makro, Proses Mencari Tiada Akhir
- Betapa Lama Tlah Kurindukan
- Belajar Makro Fotografi: Nano-Nano Warna Di Sekitar
- Mari Belajar Bersama Memadukan Jurnalisme Warga dan Fotografi Bersama Kampret
- Bunga-Bunga Kota Pekalongan
Artikel Susulan:
- WPC 7, Kotak Mainan
- Korbankan Yang Lain Untuk Hasil Yang Optimal
- Macro Photography?
- Percobaan Foto Makro dengan Extension Tube
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H