Lihat ke Halaman Asli

Kenapa Harga Produksi di Indonesia Kalah Bersaing?

Diperbarui: 3 Juni 2016   11:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Banyak penulis di Kompasiana yang saya kagumi dengan berbagai pemikiran dan sudut pandangnya, ada tulisan Old Imp yang selalu saya tunggu tunggu, ada tulisan Mas Sussy, Mas Yon yang selalu saya baca, Tulisan Opa Tjip yang selalu memberikan inspirasi, Bocah Tua Nakal yang bandel, dan masih banyak lagi, tapi kalau ditulis satu satu bisa panjang. 

Hari ini  tulisan dari Mas Yon Bayu dengan judul : Gagasan Ahok membahayakan keutuhan NKRI

membuat saya jadi bertanya tanya :

Lepas dari apa bisa satu kebijaksanaan Ahok akan membahayakan NKRI, rasaya luar biasa sekali seorang Ahok bila bisa seperti itu , hahaha peace ya Mas Yon.

Pertanyaan soal kenapa harga produksi inilah yang paling mengganggu, karena saya memang selalu telmi, telat mikir, telat nulis, dan telat bertanya tanya, padahal masalah ini sudah sedari dulu kala, namun kenapa baru saya pertanyakan (di Media), kalau diotak sih sudah sangat sering tapi malas nulis.

Kenapa negara kita selalu kalah bersaing dalam soal harga?

Contoh soal beras, kenapa negara negara tetangga bisa menjual beras lebih murah harganya dinegara kita, daripada harga beras hasil produk petani lokal kita. Padahal kalau menanam beras dinegara sendiri, kita bebas dari pajak import barang, bebas dari harga biaya pengiriman barang. Untuk biaya pajak import beras dari yang saya google , harga pajaknya Rp 450,- (per Kg), untuk biaya pengiriman barangnya saya kurang tahu, tapi untuk pengiriman lokal Jakarta - Bali saja , saya terkena tarif JNE kurang lebih Rp 15.000,- entah kalau sistem ekspedisi Thailand - Jakarta. Anggap saja ongkos kirim beras Thailand - Jakarta per Kilo Rp 5.000,- , Maka seharusnya dari beras import tersebut sudah ada kelebihan beban biaya Rp 5.450,- /Per Kgnya (atas transport dan pajak import) , maka seharusnya produk lokal kita secara biaya sudah bisa berhemat Rp 5.450,- / Kg bukan, untuk beras ? Ini hanya hitungan sembarangan , ngasal dan tidak ada dasar hukumnya , hahahaha, jadi kalau ada rekan yang tahu lebih jelas, saya mohon pencerahannya.

Kenapa harga beras produksi lokal bisa lebih mahal ? Dimana faktor penyebabnya ?

1. Sistem kerja yang tidak efisien ? 

(Jika ya, kenapa tidak diperbaiki sistem kerjanya , agar bisa efisien, dan lebih menguntungkan petani ?)

2. Cuaca yang tidak mendukung, Keadaan alam dll ?

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline