Lihat ke Halaman Asli

kamilina11

Mahasiswa

Tali Persahabatan yang Tak Terputus

Diperbarui: 30 Desember 2024   09:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di sebuah desa yang terletak di tengah-tengah perbukitan, dengan sawah-sawah yang hijau dan air sungai yang jernih membelahnya. Hiduplah dua anak bernama, lisa dan amel. Mereka adalah sahabat sejak kecil, mereka selalu bersama. Kedua orang tua mereka adalah tetangga dan berhubungan baik, hingga tak heran jika lisa dan amel menjadi akrab dan bersahabat dari kecil. Lisa dan toni sangat suka bermain di sungai, mereka selalu membuat perahu-perahu kecil dari daun-daun dan kayu kecil yang mereka temukan di sana untuk mereka hanyutkan bersama-sama ke sungai, mereka juga sangat suka bermain dengan alam daripada bermain di rumah. Mereka suka mencari pengalaman baru dengan menjelajahi alam. Mereka juga membuat rumah pohon di hutan untuk menjadi kenangan persahabatan mereka dari kecil saat dewasa nanti.

Selama masa sekolah mereka selalu bersama dari mereka tk hingga smp, mereka selalu memberikan dukungan satu sama lain ketika salah satu dari mereka merasa kesulitan dalam mata pelajaran sekolah tertentu. Mereka tidak pernah bersaing siapa yang paling unggul di antara mereka karena mereka memiliki keahlian masing-masing, lisa adalah yang terbaik dalam pelajaran bahasa indonesia. Sedangkan amel pintar dalam pelajaran matematika. Mereka saling melengkapi dengan keunggulan masing-masing. Waktu berjalan begitu cepat tak terasa lisa dan amel sudah memasuki masa SMA, lisa dan amel mengalami banyak perubahan dalam hidup mereka. Mereka mulai memiliki perbedaan pendapat, tetapi meskipun terdapat perbedaan dan pertengkaran, mereka selalu menemukan cara untuk memperbaiki persahabatan mereka. Mereka melewati masa-masa SMA bersama. Suatu hari lisa dan amel pergi ke rumah pohon buatan mereka, mereka mengobrol bersama di sana,

"Amel sekarang kita sudah kelas 12 apakah kamu sudah memilih perguruan tinggi untuk meneruskan pendidikanmu? Tanya lisa pada amel

"Aku sudah memilih ya lis, aku ingin ke Universitas Gadjah Mada itu impianku dari kecil, dan kamu mau kemana lis?" Ucap amel dengan melihat kearahku. Aku pun menjawab

"Aku ingin ke Universitas Negeri Surabaya mel, aku sangat ingin di sana dan juga di sana tidak terlalu jauh dari rumah, aku berharap persahabatan kita akan tetap seperti ini walaupun kita akan berpisah" ucapku pada amel

"Iya aku tidak akan melupakanmu dan aku juga berharap persahabatan kita tetap sama, suatu hari nanti saat kita sudah sukses kita harus datang kesini untuk mengenang persahabatan kita" ucap amel dengan tersenyum. Lisa pun mengiyakan ucapan amel, tak terasa waktu sudah sore mereka pun kembali ke rumah masing-masing.

Ketika waktu memilih perguruan tinggi tiba, lisa dan amel memilih perguruan tinggi sesuai impian mereka. Mereka percaya bahwa persahabatan mereka tidak akan berakhir hanya karena jarak. Mereka berjanji akan tetap selalu mendukung dalam perjalanan hidup mereka masing-masing. Waktu berlalu begitu cepat, mereka tetap bersama meskipun jarak memisahkan mereka. Selama bertahun-tahun mereka menjalani kehidupan yang berbeda di Universitas yang berbeda. Tetapi mereka tetap berkomunikasi sampai sekarang. Walaupun mereka memiliki teman baru dan mengejar minat mereka masing-masing. Setiap liburan mereka selalu menyempatkan waktu untuk bermain bersama. 

Hingga mereka akhirnya lulus dari perguruan tinggi dan meneruskan karier mereka masing-masing. Akhirnya lisa dan amel kembali ke desa untuk merayakan kelulusan mereka. Kedua keluarga berkumpul untuk merayakan kelulusan mereka berdua. Mereka bersenang-senang dan mereka juga pergi ke rumah pohon untuk mengobrol berdua,

"Amel akhirnya kita bisa lulus bersama, dan persahabatan kita tetap seperti dulu, oh ya.... Kamu setelah ini mau kemana?" Tanyaku pada amel dengan melihat pemandangan di atas rumah pohon.

"Aku sangat senang bisa bertemu denganmu lis, aku mungkin akan meneruskan S2 lis di sana aku ingin menjadi dosen semoga, semoga kita bisa menggapai cita-cita masing-masing lisa" ucapku pada lisa 

"Aamiin semoga kita sukses dan persahabatan kita abadi, aku pun juga akan meneruskan S2 disana" ucapku pada amel. Lisa dan amel pun kembali mengobrol hingga tak terasa waktu menjelang malam. Akhirnya mereka kembali ke rumah masing-masing.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline