Lihat ke Halaman Asli

kamilia nabila

Freelancer

Ardhina Dwiyanti: Pemimpin di Balik Brand Hijab Kisera

Diperbarui: 8 Desember 2024   21:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS


Ibu Ardhina Dwiyanti atau yang kerap disapa dengan panggilan ibu Ina, adalah seorang pengusaha yang sukses di bidang fashion, khususnya dalam usaha kerudung. Dengan tekad dan kerja keras, ia memulai usahanya dari nol dan kini telah membangun brand kerudung yang dikenal luas. Selain fokus pada kualitas dan desain yang inovatif, Ibu Ina juga sangat peduli dengan pemberdayaan wanita, ia menjadikan bisnisnya sebagai wadah bagi banyak perempuan untuk berkembang. Berkat visi yang kuat dan komitmen terhadap kepuasan pelanggan, usaha kerudung yang di rintis Ibu Ina terus berkembang pesat dan menjadi pilihan utama bagi banyak konsumen.
Ibu Ina adalah pemilik brand hijab Kisera. Saat ini beliau berusia 51 tahun memiliki 3 anakperempuan. Latar belakang nama bisnisnya terinspirasi dari ketiga nama anaknya. Diantaranya ada Kintan, Selma, Rara menjadi “Kisera”.

Awal Perjalanan Ibu Ina
Ibu Ina memulai bisnis kisera ini pada usia 44 tahun. Bu Ina adalah lulusan Arsitektur dari Institut Teknologi Nasional (ITENAS). Awalnya basic Ia bukan di bidang bisnis, di usia 42 hingga 43 tahun bu Ina bergerak di bidang kontraktor
Pada tahun 2016, Ibu Ina ingin mempunyai brand-Nya sendiri. Dikarenakan beliau dulunya seorang arsitek, dan juga suka menggambar, hal ini menjadi awal mula ia mencoba untuk mendesain kerudung. Beliau mengatakan memulai sebuah bisnis harus dimulai dengan passion.

Ingin membuat sesuatu yang kreatif dan unik adalah titik mula bu Ina membangun bisnis hijab Kisera. Keunikan inovatif 4 in 1 dalam hijab belum pernah dilakukan oleh siapapun dengan brand lain di Indonesia maupun di luar negeri. Pada tahun 2019 brand Kisera berhasil mendaftarkan merk pada HAKI. Hal ini dilakukan agar tidak ada satupun bisnis yang menggunakan nama “Kisera”.

Kota Bandung juga menjadi salah satu inspirasi bisnis ini. Bu Ina mengatakan bahwa Kota Kembang adalah tempat lahirnya fashion-fashion yang kreatif. Selain itu, perkembangan fashion di Bandung juga terbilang sangat pesat. Ibu Ina berpikir sudah banyak produk kerudung, maka dari itu ia membuat perbedaan pada harga dan juga inovasi kerudungnya. Inspirasi cemerlang yang Ibu Ina dapatkan dari bantuan suaminya yang memberikan saran dan solusi agar kerudung menjadi lebih menarik dan berbeda dari produk lainnya. Pada akhirnya Kisera menemukan titik keunikannya. “Akhirnya, saya memutuskan untuk membuat kerudung 4in1, dalam artian dalam satu helai kerudung, kita bisa menemukan 4 warna dan motif yang berbeda setiap sisinya.”, ucap bu Ina. Maka dari sini, hijab Kisera terkenal dengan inovasi hijab 4in1 satu-satunya di Indonesia. Visi misi Ibu Ina ingin membuka bisnis ini ialah ingin orang banyak menggunakan kerudung dan menjadikan fashion muslim bukan hanya identitas agama tetapi bisa menjadi fashion setter, bu Ina mempunyai keinginan menyiarkan produk hijannya ke berbagai kalangan. Alhasil, banyak konsumen Kisera yang membeli produknya meski mereka tidak menggunakan hijab atau non- muslim.

Pencapaian bu Ina selama membangun bisnis hijab Kisera.

Bu Ina bersama Kisera berhasil mencapai prestasi bersama, ada yang berupa prestasi formal ataupun non-formal. Bu Ina mengatakan, prestasi formal yang berhasil dicapai seperti sertifikat MURI dan Hak Paten dari HAKI. Kemudian pada tahun 2022 Kisera mendapatkan “Malaysian Good Design Award”.

Lalu bu Ina bercerita pencapaian yang informal tumbuh dari kepribadian yang beliau rasakan semenjak membangun bisnis Kisera. Beliau bercerita, Kisera berhasil menjadi sosik yang mahir berbicara depan banyak orang. Selain itu kepribadian bertanggung jawab ibu Ina lebih baik di bandingkan dengan sebelumnya. Ia mengatakan sebagai pemimpin, memiliki tanggung jawab yang besar adalah sebuah kewajiban.

Sebagai pemimpin, bu Ina berprinsip untuk harus mempunyai pondasi yang kuat dalam membentuk tim yang bekerja sama. Beliau mengatakan memiliki tim dengan berbagai macam karakter dan umur yang lebih muda dari beliau, membuat beliau menganggap dan memperlakukan timnya seperti anak sendiri. Hal ini membuat bu Ina berhasil mengayomi timnya menjadi sebuah kesatuan yang berhasil dalam bekerja sama.
Ibu ina adalah seorang ibu rumah tangga yang berhasil mengubah passion-nya dalam dunia fashion menjadi usaha yang sukses di bidang kerudung. Dengan semangat yang tinggi, beliau memulai usaha ini dari rumah dan berfokus pada kualitas serta kenyamanan produk. Ibu Ina percaya bahwa kerudung tidak hanya sekadar pelengkap busana, tetapi juga sebuah simbol keindahan dan kesederhanaan. Usaha kerudung yang dirintisnya kini telah berkembang pesat, dengan pelanggan yang loyal dan brand yang semakin dikenal. Melalui usaha ini, Ibu Ina tidak hanya menciptakan peluang kerja bagi banyak orang, tetapi juga menginspirasi para wanita untuk berani mengejar impian dan membangun usaha mereka sendiri.

Strategi Bisnis Ibu Ina dalam Mengelola Usaha Kerudung

Omset yang diperoleh Ibu Ina sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor musiman, seperti kenaikan kelas, perayaan Lebaran, dan akhir tahun yang sering dijadikan momen pemberian kado atau hampers. Salah satu strategi Ibu Ina adalah menghadirkan visual produk yang menarik. Misalnya, setiap kerudung dikemas dalam kotak dengan tambahan pita, memberikan sentuhan estetika yang membuat pelanggan merasa senang dan ingin kembali membeli. Selain itu, Ibu Ina sangat memperhatikan kesesuaian desain dengan momen tertentu. Untuk acara pernikahan, misalnya, ia memilih desain yang elegan dan kalem.

Ibu Ina juga sangat selektif dalam memilih produk yang dijual. Bagi beliau, popularitas yang didorong oleh viralitas saja tidak cukup jika kualitas produk tidak terjamin. Produk yang baik akan menghasilkan word of mouth yang positif, yang merupakan bentuk pemasaran yang paling efektif hingga saat ini. Pendekatan ini dikenal dengan prinsip 3R: write, review, recommendation. Dengan kualitas yang terjaga, pelanggan akan merasa dihargai dan lebih cenderung untuk membeli lagi.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline