Lihat ke Halaman Asli

Tokoh Keren Soekarno

Diperbarui: 24 Juni 2015   07:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Soekarno, hahaha

Ini adalah presiden pertama yang keren banget adanya.

Berikut adalah beberapa potongan cerita yang saya dapet, terutama dari beberapa internet, melalui pendapat orang lain, dan tentunya pendapat saya sendiri setelah membaca, yang insya Allah tulisan asli beliau.

Tentang pemikiran

Dari beliau saya dapatkan beberapa alur pemikiran yang saya dapatkan. Beliau merasa, sebagai sebuah seorang bangsa yang mempunyai sejarah yang menarik dalam perikehidupannya., mulai dari zaman majapahit, sriwijaya sebelumnya., dan beberapa kerajaan islam di akhir zaman, beliau merasa, tidak seharusnya kita ditindas.

Kebanggaan terhadap bangsanya sungguh besar sekali adanya.

mulai dari para londo itu masuk ke Indonesia, dia berpikir, mengapa perlawanan dari bangsa Indonesia yang katanya sungguh besar itu terlalu mudah untuk dikalahkan???

Ketika dia mulai merumuskan, ternyata dia sadar, bahwa Negara ini kurang bagus dalam hal persatuannya. Perjuangan masih terpecah belah.

Pada 1926 di suluh Indonesia mudanya, dia mulai mempublikasikan tentang system yang dia tawarkan bagi bangsa Indonesia, NASAKOM, yang sampai beliau naik ke Tahta tertinggi, pada 1945, bahkan sampai di akhir masa jabatannya, 1966, bisa bertahan ideology itu, sungguh luar biasa orang itu, ideologinya juga. Tentang Nasakom saya akan bahas nanti saja.

Yang saya mau bahas adalah salah satu pemikiran yang saya tangkep di Soekarno. Ga perduli apa, kalo bisa kita kelihatan wao di mata asing. Kita buat proyek mercusuar, Monas, stadion, bandara, sampai masjid istiqlal, mulai di bangun, mengungkapkan sebuah ide bahwa, sebenarnya kita pantas di mata dunia, kita punya lambang, ya bangunan gede-gede itu, layaknya tokyo tower, eiffel, ato yang terdekat ya menara kembar. Dan satu lagi kita jangan sampe di campuri asing tentang rumah tangga pribadi kenegaraan, terutama tentang tambang. kita ingat ketika kita dalam masa krisis dan IMF nawarin bantuan, jawaban soekarno malah "go to hell with your aid".hmmmmmmm

Kalo bisa kita buat sendiri, kelola sendiri, dan "itu" kan sendiri, sampai kita bisa dalam level untuk menyejahterakan secara mandiri. Ato mungkin ini emang sebuah alat, strategi Soekarno untuk melatih kita seperti hewan non mamalia, yang emang dipaksa untuk ngapa-ngapain sendiri, sejak kecil, (sejak masa dini) ? aku juga kurang tahu. yang saya tahu, biasanya orang berbuat kalo sudah benar-benar kepepet.

Yang jelas, disini, untuk mengolah sumber daya alam yang luar biasa banyak itu, dia butuh tenaga ahli yang luar biasa banyak juga dan berkualitas. aku masih belum tahu juga sih tentang kebijakan yang kemarin beliau lakukan itu seperti apa, khususnya tentang pendidikan, dan riset yang dilakukan.

Tentang kenegaraan, dia mencoba berpikir tentang apa? (aku masih kurang tahu), Nah untuk kesensitifan., kelihatannya, dia terlalu peka tentang sebuah penghinaan akan kelemahan bangsa, seperti muncul ganyang Malaysia, jargon inggris di linggis, amerika di setrika. Dan dia sensitive juga tentang sebuah ideology yang berniat memecah sebuah kenegaraan, lebih tepatnya, sepertinya dia merasa persatuan itu yang utama, dan kalo lebih di lanjut, ini biasa terlihat, dari masa awal pembentukan negara, ada beberapa kelompok orang yang menginginkan negara indonesia dijadikan negara islam aja, padahall menurut soekarno, jika diperlakukan begitu, Indonesia akan terpecah belah.

kelihatannya dia juga tidak suka untuk didebat dan ditentang, ciri mayoritas anak ITB sih, bahkan menurut urang, semua anak manusia juga gitu sih, soalnya dia juga punya pendapat sendiri tentang hal itu. Hal ini terlihat dari beberapa bagian tulisannya yang berbau “pendapat tentang islam”, dia mati-matian memprotes kembalinya islam ke ideology yang “persis” sama seperti zamannya nabi. Yang berarti harus menutup sana-sini, yang memerintah dan melarang, terutama tentang pendirian Negara islam, dengan syariat islam di jalankan secara ketat, kelihatannya dia membenci sekali tentang hal itu, karena sekali lagi, kekhawatiran beliau hal ini bisa memecah negara.

Ok segitu dulu




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline