Lihat ke Halaman Asli

kamila

kamila, 5130020076, S1 manajemen, UNUSA

Bulan Ramadhan di Masa Pandemi

Diperbarui: 10 Mei 2021   21:13

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Umat muslim di seluruh dunia, termasuk di Indonesia sudah memasuki bulan Ramadhan mulai selasa 13 April 2021. Meskipun pandemi masih berjalan, umat Islam harus tetap menjaga kesehatan badan dan pikiran agar khusyuk menjalankan ibadah puasa. Selain itu, sejumlah tradisi dan kebiasaan yang biasa dilakukan di bulan puasa tidak bisa kita jalani. Seperti buka puasa bersama, salat tarawih di masjid, ziarah ke makam anggota keluarga, berkunjung ke rumah orangtua dan kerabat, ngabuburit, berburu takjil, mudik dan masih banyak lagi. 

Saya sendiri juga menyarankan agar umat Islam lebih banyak membaca berita-berita Ramadan yang menyenangkan atau mengikuti kuliah agama melalui media sosial seperti mengikuti webinar islami dan lain sebagainya. Mengenai sejumlah kebiasaan atau tradisi yang tidak bisa dijalankan untuk sementara waktu, hal itu tidak akan terlalu mempengaruhi ibadah di Bulan Ramadhan. 

yang biasanya waktu kita lebih banyak di jalan karena macet atau kumpul bareng teman buat buka bersama, sekarang jadi lebih banyak waktu di rumah. Kita bisa ibadah, mengaji, belajar mendalami agama lewat televisi, internet, jadi bisa lebih banyak fokus ibadahnya. Kalau soal kangen buka bersama atau ketemu sama teman atau keluarga, masih bisa buka bersama online, ya bisa memanfaatkan teknologi untuk melepas kangen dan tetap menyambung tali silaturahmi. Selain itu, bagi Orang-Orang yang mampu, disarankan perbanyak berbagi rezeki kepada orang lain yang sangat membutuhkan. Menurut saya, berbagi rezeki bisa menimbulkan perasaan positif bagi diri sendiri. Apalagi, di tengah masa pandemi Covid-19, perekonomian sebagian masyarakat menurun karena aktivitas di luar rumah dibatasi. Ramadhan atau bulan puasa itu juga tentang bagaimana kita menjaga keyakinan kita, bagaimana kita memahami apa yang kita lakukan selama ini. Jaga keyakinan dan tabah kalau kita bisa melalui masa pandemi ini bersama.

Di bulan puasa ini, perbanyaklah minum air putih, Untuk makanan juga tak ada perbedaan yang signifikan. Perubahan hanya pada waktu makan saja yang bergeser yaitu saat berbuka dan sahur. Di tengah pandemi seperti sekarang ini, menurut ahli gizi Inge Permadi, apa yang kita santap saat sebelum maupun saat Ramadan disarankan tidak jauh berbeda. Menu sehat dan seimbang tetap jadi pertimbangan utama dalam menyiapkan makanan saat sahur maupun berbuka.
Makanan yang seimbang seperti selama ini kita santap selama pandemi, ada protein hewani, nabati seperti ikan, telur, ayam dan yang terpenting selalu ada sayuran. Buat sayuran yang mudah dimasak dan bahannya juga mudah seperti sup. Menghangatkan makanan saat sahur juga tak masalah, asalkan bukan sayuran karena sayuran harus selalu fresh.

Untuk takjil, sebaiknya kita buat sendiri di rumah apalagi di saat pandemi Covid-19 seperti sekarang. demi untuk bisa hemat, dan untuk mematuhi protokol kesehatan dengan stay at home. Selain penjual takjil kemungkinan bakal berkurang drastis, faktor kebersihan juga harus jadi pertimbangan utama. Pandemi corona Covid-19 memang membuat banyak hal dibatasi, termasuk saat bulan Ramadan seperti sekarang ini. Berbagai kebiasaan dan tradisi mungkin tak bisa kita lakukan untuk sementara waktu, tapi mudah-mudahan tidak mengurangi nilai ibadah puasa kita. Menjaga kesehatan tetap yang terpenting, sambil berharap dan berdoa semoga pandemi ini segera berlalu. Marhaban ya Ramadan.

Sekian, dan Terimakasih

Nama : Kamila

Nim : 5130020076

Kelas : 2B S1 Manajemen

Untuk Memenuhi Tugas UTS Bahasa Indonesia 

dari Dosen : Rudi Umar,S.Pd. ,M.Pd.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline