Foodie lovers! Siapa bilang bakpia hanya ada di Jogja?
Bakpia merupakan kudapan tradisional yang biasanya berisi kacang hijau giling dengan cita rasa manis. Selain cocok dijadikan camilan, makanan ini juga sering dijadikan buah tangan.
Bakpia merupakan pastri yang berasal dari daerah Fujian, sebuah provinsi Provinsi di Tiongkok. Di sana, bakpia disebut dengan nama "Tou Luk Pia" yang berati kue pia kacang hijau. Sementara istilak bakpia berasal dari bahasa Tionghoa dialek Hokkian, yakni dari kata "Bak" yang berarti kue dan "Pia" yang berarti daging.
Di daerah asalnya, bakpia memiliki dua jenis isian yang bercita rasa gurih dan manis. Bakpia gurih dengan resep asli Tiongkok menggunakan daging babi sebagai isiannya, sementara yang manis menggunakan kacang hijau atau ubi. Setelah masuk Indonesia, resep bakpia disesuaikan dengan lidah dan budaya masyarakat yang sebagian besar beragama islam, sehingga tidak lagi menggunakan daging babi sebagai isian, melainkan kacang hijau.
Kue ini dibuat dari adonan tepung terigu, gula, dan garam dengan isian kacang hijau kupas yang digiling. Bakpia mulai masuk ke Indonesia pada awal abad ke-20 oleh para imigran Tiongkok. Bakpia digunakan sebagai pelengkap kue keranjang yang sering disajikan saat perayaan imlek.
Daerah yang dikenal akan sentra produksi bakpia di Indonesia adalah Jalan Pathuk di Yogyakarta.
Kalau biasanya bakpia identik dengan Jogja, Semarang juga punya bakpia sendiri loh! Salah satunya adalah Bakpia Nuqiqu yang diproduksi di Jalan Ramin 1183, Plamongan Indah, Semarang.
Baca juga:
- Resep Bakpia Teflon Praktis
- Bakpia Kering Kacang Hijau Mudah dan Enak
- Rekomendasi Oleh-oleh Khas Semarang
Bakpia Nuqiqu berawal dari ide seorang Ibu Tutik untuk memproduksi bakpia khas Semarang. Awalnya bakpia ini diberi nama Bakpia Murni, namun karena nama Bakpia Murni sudah ada di pasaran, beliau menggantinya menjadi Bakpia Nuqiqu. Kata Nuqiqu diperoleh dari bahasa Aran "Nuqi" yang berarti "murni". Agar terdengar lebih unik, beliau menambah kata "qu" di akhir sehingga menjadi Nuqiqu.
Tutik Mursriani, pemilik Bakpia Nuqiqu, mengungkapkan bahwa awalnya usaha ini hanya coba - coba.