Lihat ke Halaman Asli

Bintang Eko

Keterangan Profil

Dua Pekan Lalu

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:08

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Mumpung lagi senggang nulis nggak mutu di Kompasiana ah.. Ini kejadian yang saya alami dua pekan lalu. Eh benar tidak ya? Sekitar tanggal 20an, itu tuh,, saat ada libur bersama tidak mutu, ada yang masuk ada yang libur. Karena hari libur tidak mutu itulah terpaksa saya membayar rekening listrik pasca bayar pada hari Senin 21 Mei 2012. Karena agak sibuk (sok banget) saya tidak membayar di loket kantor PLN yang jaraknya lumayan dekat dengan tempat tingal saya, (jika mau bisa jalan kaki tapi saya lebih memilih naik kendaraan)  dan memilih membayar di loket yang kena charge.

Deretan loket pembayaran PLN dari BNI, BRI, BNI Syariah, dan Posindo, akhirnya saya memilih BRI karena paling sepi dari pada yang lain. Setelah membayar ke teller dan menerima struk tanda terima saya teriak sekencang-kencangnya di depan teller, "Apaaaaaaaaa!!!!!!!!!!!!!!" (fiksi lebay). Coba perhatikan struk yang saya dapat di bawah ini,

Bagian mana yang membuat saya teriak (fiksi lebay)? Yeah, itu admin bank ngembat Rp. 2.500, baru kali ini saya kena potongan sebesar itu karena biasanya saya bayar di BPD Syariah cuma kena potongan Rp. 1.500. Struknya juga dicetak, tidak hanya HVS berkarbon.

Cukup sekali saja saya bayar rekening listrik di BRI, dan akhirnya saya pun tahu kenapa kantornya sepi-sepi saja.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline