Mundji'ah Senior tenaga kesehatan desa karangsono, mengatakan bahwa sejak terjadinya pandemi covid 19 yang terjadi sekitar 2 tahun lalu berakibat pada kurang aktifnya pelaksanaan posyandu sebagai salah satu fasilitas untuk melakukan imunisasi secara rutin.
Dikarenakan kurang aktifnya pelaksanaan posyandu sehingga diadakannya BIAN ( Bulan imunisasi anak nasional ) sebagai bentuk tindak ketertinggalan imunisasi balita yang tidak lengkap.
"Dengan diadakannya posyandu BIAN harapan kami sebagai tenaga kesehatan supaya ibu-ibu lebih rutin lagi melakukan kunjungan ke posyandu sesuai yang ada pada dalam buku KIA", Ujar ibu dewi(06/08/2022).
dokpri
BIAN merupakan kegiatan pemeriksaan rutin campak, pcv dan MR(measles dan rubella) yang diadakan berdasarkan tingkat kesadaran penting nya imunisasi bagi balita di setiap wilayah agar anak mendapatkan imunisasi secara lengkap dan rutin. kegiatan BIAN sangat perlu di lakukan sebagai bentuk pencegahan terjadinya penyakit menular di lingkungan khusunya masyarakat desa Karangsono.
Pada sabtu,06 Agustus 2022 Mahasiswa KKN Kolaboratif 142 mengikuti pelaksanaan kegiatan BIAN sebagai bentuk dukungan pencegahan penyakit menular di wilayah desa Karangsono.
dokpri
Masyarakat sangat antusias mengikuti kegiatan BIAN ( bulan imunisasi anak nasional ) yang tidak hanya dilakukannya imunisasi akan tetapi terdapat kegiatan sosialisasi terkait penyakit Campak dan Rubella sekaligus pemberian vitamin c pada balita.
Sasaran dalam kegiatan BIAN yang dilaksanakan di wilayah desa Karangsono adalah balita dengan rentang usia 9 hingga 59 bulan. Sasaran-sasaran yang ada harus mendapatkan imunisasi yang lengkap sesuai yang ada dalam jadwal buku KIA.
Mahasiswa KKN Kolaboratif 142 berharap dengan adanya kegiatan BIAN ( bulan imunisasi anak nasional ) menjadikan kegiatan imunisasi di desa Karangsono kembali rutin dan tepat waktu sehingga balita terimunisasi dengan lengkap dan terhindar dari penyakit menular.