Lihat ke Halaman Asli

Akun Kompasiana Saya Diblokir

Diperbarui: 12 November 2021   14:45

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Contoh beberapa karya orisinil saya. Saya tulis dan wawancara secara esklusif | Foto : Screenshoot


Kompasiana menjadi salah satu blog yang berhasil mencetak jurnalis warga. Sudah lima tahun saya menjadi bagian dari warga yang menulis di Kompasiana. Berbagai informasi yang saya dapat, saya ceritakan di Kompasiana.

Kepuasan menulis di Kompasiana tidak berhenti di saya, saya juga merekomendasikan kepada siswa magang di kantor tempat saya bekerja dan kawan-kawan agar mereka menulis di Kompasiana.

Selama lima tahun menulis di Kompasiana, saya dicap sebagai jurnalis Kompasiana oleh sebagai teman saya. Beberapa dari mereka bahkan meminta saya untuk menayangkan tulisan mereka.

Alhasil, akun Kompasiana saya 'Kamaruddin' diberi teguran oleh pihak Kompasiana. Karena saya dianggap telah menulis karya tulis yang mengandung unsur plagiarisme. Saya mencoba tidak mengulangi lagi kesalahan itu, dan hanya akan mengirim karya orisinil.

Tidak lama setelah itu, seorang teman kembali mengirim tulisan ke saya, sebagai tugas akhir, ia diwajibkan mengirim satu artikel yang ditayangkan oleh media. Saya memastikan kepada dia, bahwa tulisan harus benar-benar original, tanpa copy paste. Jawaban dia meyakinkan saya. "Iya bang, ini benar-benar karya saya," tuturnya. Lalu saya menayangkan di Kompasiana.

Beberapa menit kemudian, tanpa pemberitahuan lagi, akun Kompasiana saya diblokir. Saya sangat kecewa, tulisan yang sudah saya tulis selama ini, harus mengendap disana.

Tidak berhenti disitu, saya kembali membuka akun baru Kompasiana dengan nama 'Kamaruddin' lagi. Setelah setahun menulis, akun saya kembali diblokir karena kesalahan yang sama. Saya mendapat rilis dari Humas Polda Aceh, karena saya dianggap Jurnalis Kompasiana.

Saya kecewa, harusnya kompasiana tidak menggunakan sistem spontanitas seperti ini. Banyak karya saya yang lain disana yang tidak bisa saya akses lagi. Mohon untuk diberi kesempatan kepada penulis muda seperti kami. Bahkan, beberapa tulisan saya tulis dan wawancara secara ekslusif.

Mohon ada jalan keluar agar akun saya bisa kembali. Saya tidak akan mengulangi lagi.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline