Lihat ke Halaman Asli

Kamaruddin

Mengingat bersama dengan cara menulis

Nasi Bebek Kuntilanak Pak Nasir, Santapan Malam Sejak Masa Konflik

Diperbarui: 13 Oktober 2022   21:17

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kari "bebek kuntilanak" | Foto: Dokumentasi Pribadi

Bebeknya lumayan lembut, rempah di kuahnya juga terasa. Awalnya tidak pedas, tapi saat nasi sudah habis baru terasa pedas karena rempahnya di lidah. Di kuahnya juga ada kelapa yang diparut kasar yang bersumber dari kelapa gonsengnya. Menambah tekstur dan rasa kuahnya.

***

Larut malam ! Minggu, 24 September 2022, saya menatap ke arah langit sembari mengangkat tangan meraba hujan dan memastikan hujan deras yang turun sejak magrib tadi sudah reda. Meninggalkan basah pada aspal Jalan Soekarno - Hatta, Lampeuneurut, Kecamatan Darul Imarah, Kabupaten Aceh Besar.

Mobil meluncur, Hendri memiliki tanggung jawab penuh pada kursi kemudi, di sampingnya, Haya. Sementara saya, duduk di kursi tengah sendiri. 

Jalanan lengang efek cuaca sejuk tengah malam. Toko-toko di sepanjang jalan tutup lebih awal. Lampu pinggir jalan tampak ragu memancarkan cahaya.

Hawa sejuk menyelimuti Aceh Besar dalam pekat kegelapan tengah malam dan keheningan. Perut pun menjadi lapar, setelah berunding, kami bertiga sepakat makan malam di 'Rumah Makan Bebek Kuntilanak Pak Nasir'.

Rumah makan Pak Nasir atau sering disebut nasi bebek kuntilanak berlokasi di Gampong Turam, Kecamatan Darul Kamal, Aceh Besar. Berada di pelosok, benar-benar jauh dari keramaian kota. Berjarak 10 kilometer dari Jalan Soekarno - Hatta, Aceh Besar.

Hendri mengendarai mobil santai, hanya 40 kilometer per jam. Kiri dan kanan jalan terhampar pelataran sawah yang luas tak berujung karena ditutupi gelap malam. Hanya ada satu dua sepeda motor yang lalu lalang.

Kami memasuki Gapura Gampong Turam. Lalu disambut lorong kecil rabat beton hanya muat satu unit mobil. Kiri kanan hanya ada semak belukar yang menelungkupi jalanan.

Sepi dan gelap, hanya lampu mobil sebagai sumber cahaya. Setelah melewati jalan sempit yang berliku, akhirnya tibalah kami di rumah makan bebek kuntilanak Pak Nasir.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline