Banda Aceh - Prihatin rumah dinas dosen Universitas Syiah Kuala (USK) digusur, dua tokoh masyarakat sipil melakukan aksi di depan Gedung Rektorat universitas, Selasa, 2 November 2021.
Kedua pemuda tersebut Zulfikar Muhammad yang merupakan Direktur Koalisi Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Hak Asasi Manusia (HAM) Aceh dan Verry Albukhari dari tokoh masyarakat sipil.
Kedua sekawan itu melakukan aksi sembari membentangkan dua lembar karton. Karton pertama yang di bentang Zulfikar bertuliskan "Orang kampus ada masalah dialog! Kalau main gusur orang mana ya?.
Kemudian karton kedua di bentang Verry bertuliskan "Dosen/guru adalah pahlawan tanpa tanda jasa, kok rumah pahlawan digusur?."
Kedua tokoh masyarakat sipil itu melakukan aksi seakan sedang menunjukkan solidaritas dan keprihatinan kepada dosen/guru Universitas Syiah Kuala yang terdampak dari penggusuran.
Sebelumnya, Rektor USK Banda Aceh, Prof. Samsul Rizal, memerintahkan Polisi dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Banda Aceh untuk pembongkaran delapan unit rumah dinas milik dosen di Arel Sektor Timur Kopelma Darussalam USK, Senin, 1 November 2021.
Selain pembongkaran, Polisi dan Satpol PP Banda Aceh juga diperintah untuk mengosongkan rumah dinas dosen itu. Diketahui, penggusuran itu dilakukan untuk memudahkan rencana USK yang akan membangun gedung FKIP di lokasi tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H