Lihat ke Halaman Asli

Kamaruddin

Mengingat bersama dengan cara menulis

Mahasiswa dan Pelajar Sasaran Empuk Narkoba, Dayah Baital 'Atiq Gelar Diskusi

Diperbarui: 17 Juni 2021   17:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Diskusi Lintas Sektor di Dayah Baital 'Atiq, Dokumen Pribadi

Banda Aceh - Dayah Baitul 'Atiq yang beralamat di Jalan Puskesmas, Desa Bitai, Kecamatan Jaya Baru, Banda Aceh, menggelar kegiatan diskusi bersama lintas sektor bahas isu lingkungan masyarakat dan penanggulangan narkoba di Aceh, Kamis, 17 Juni 2021.

Diskusi tersebut diselenggarakan atas keprihatinan Dayah Baital 'Atiq terhadap kasus narkoba di Aceh di tengah pandemi COVID-19. Ini merupakan program bulanan Dayah Baital 'Atiq yang sempat tertunda. Acara diskusi dilakukan dengan undangan terbatas dan mengikuti protokol kesehatan yang ketat.

Pimpinan Dayah Baitul 'Atiq, Tgk. Yusri alias Abi Yusri, mengatakan COVID-19 yang hampir berjalan dua tahun ini ternyata telah menjadi kesempatan bagi pelaku tindak kejahatan narkotika di Aceh.

"Ink kesempatan bagi pedagang/kurir dan pengedar narkoba dalam menjalankan aksinya, sedangkan yang menjadi sasaran empuk adalah pelajar serta mahasiswa yang merupakan generasi muda penerus bangsa," kata Abi Yusri.

Diskusi lintas sektor di Dayah Baital 'Atiq, Dokumen Pribadi

Ia menyampaikan dalam hal ini perlu peran aktif keluarga, orang tua, Dayah serta Pemerintah terhadap penyelenggaraan perlindungan terhadap bahaya narkoba dan peredarannya.

Menurutnya, Dayah Baital 'Atiq tidak hanya fokus pada pendidikan keagamaan tapi juga pada pembangunan karakter pemuda dan remaja melalui pelatihan wirausaha, perbengkelan, olahraga beladiri dan lainnya agar remaja  bebas dari narkoba dan mendapat pemahaman atas bahaya narkoba.

Dinas Pendidikan Dayah Kota Banda Aceh, M. Syarif, mengatakan Dayah Baital 'Atiq hampir punya kesamaan dengan Ponpes Surya Laya Tasikmalaya karena memiliki program pendidikan wirausaha, rehabilitas para narkoba dengan zikir dan meliki tarikat yang sama yaitu tarikat nahsyabandiyah.

Deputi Bidang Pencegahan Badan Narkotika Nasional Kota Banda Aceh (BNN), Susi Erlita, menyampaikan narkoba dapat mengancam siapa saja tanpa kecuali. "Saya berharap agar para santri kelak dapat menjadi pencerah dalam berbagai bidang. Termasuk sebagai benteng terhadap bahaya penyalahgunaan narkoba yang akhir-akhir ini semakin mengancam," tambahnya.

Kapolsek Jaya Baru, Dewi Waulidar menyampaikan semua pihak harus bersinergi memberikan sosialisasi supaya dapat memahami karakteristik anak yang telah terjerumus pada narkoba dan memberikan kiat mendidik anak remaja karena efek dari narkoba berimbas kepada perilakunya amoral lainya.

Camat Jaya Baru, TM Syukri, berpesan agar dapat mengambil data setiap Gampong  jumlah pengguna atau dampak narkoba lalu baru diambil langkah sosialisasi kepada masyarakat Gampong.

Ketua Unit Layanan Perlindungan Perempuan dan Anak (ULPPA) Kota Banda Aceh, Siti Maisarah, menyatakan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat atas berbagai permasalahan narkoba karena permasalahan narkoba akan berakibat kepada perbuatan pelecehan seksual.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline