Pemerintah selalu bersama dalam menentukan arah mana pendidikan itu dilaksanakan untuk ke depannya. Mau kemana pendidikan dalam menuju bahtera berlayarnya yang tentu harus berbarengan dengan sebuah harapan bagi orang tua. Sambil berharap orang tua terhadap sekolah bagi anak-anak mereka.
Harapan orang tua umpama perjalanan hidup terkadang tanpa rencana hanya mengalir begitu saja. Harapan umpama pohon pisang yang tak mau mati sebelum berbuah, karena ingin agar kehadirannya memberi manfaat sebelum saat terakhirnya tiba. Sebelum saat berakhirnya tiba, ia telah menyiapkan tunas-tunas sebagai generasi penerusnya.
Semua kita punya harapan. Harapan kita sekarang selaku orang tua, bagaimana kita bisa berbuat yang terbaik untuk anak dalam belajar di sekolah hingga meningkatkan belajarnya, mandiri dan selalu bersinar harapan dalam mencapai cita-cita.
Peran orang tua untuk membantu anaknya menumbuhkan semangat perjuangan dalam meraih cita-cita atau mewujudkan kesuksesan yang diimpikan serta diiringi dengan kerja keras dan ketekunan serta dapat pula kita capai dengan kerja cerdas.
Orang tua berharap pada anaknya agar selalu belajar terus-menerus sepanjang hayat, belajar kita ibaratkan pedang jika diasah terus-menerus semakin tajam, begitupula dengan belajar, semakin sering belajar baik membaca dan menulis maka kelihatan jelas hasilnya.
Orang Barat mengatakan bahwa waktu adalah uang. Bagi orang tua, waktu lebih dari sekadar uang dan bagaikan sebilah pedang tajam yang dapat membunuh siapa saja, termasuk pemiliknya. Orang tua sangat perhatian dalam memanfaatkan waktu dengan baik, untuk anaknya supaya banyak memperoleh prestasi pada menuntut ilmu di sekolah.
Peradaban menghargai waktu inilah dapat dijadikan sebagai dasar untuk membangun masyarakat yang maju lebih cepat, lebih makmur, dan sukses.
Semoga harapan orang tua terhadap anaknya dalam mendorong kearah yang baik mudah tercapai sesuai cita-cita yang diharapkan dalam meraih masa depan berkualitas.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H