Lihat ke Halaman Asli

Kamaludin Sigit

Mahasiswa Merupakan Agen Perubahan masa depan

Mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya Memberikan Pelatihan Pengelolahan Limbah Terpadu Domba Ekor Gemuk

Diperbarui: 29 Agustus 2021   19:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tim PKM-PM yang terdiri dari lima orang mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya dibawah bimbingan Dosen Zia ul Rahman Fithron S.Pt., M.B.A. (Dokpri)

Desa Giriwetan Magelang merupakan desa yang menjadi target pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk meretaskan angka kemiskinan, pemerintah memberikan setiap Pemegang Kartu Keluarga satu domba ekor gemuk untuk program peretasan kemiskinan tersebut.

Salah satu permasalahan di desa ini yaitu timbul karena kurang terawatnya ternak yang diberikan oleh pemerintah Provinsi Jawa Tengah yakni berupa domba ekor gemuk dan banyaknya limbah ternak yang menimbulkan bau menyengat sehingga mengganggu kenyamanan umum, hal ini menggerakkan simpati mahasiswa PSDKU Universitas Brawijaya untuk melakukan pengabdian masyarakat di desa ini dimana tujuannya untuk mensejahterakan masyarakat sekitar dan menangani masalah tersebut.

Kegiatan pertama yang Mahasiswa ini lakukan yakni dengan mengadakan Pelatihan Pembuatan Kandang Terkoleksi, pelatihan ini bertujuan agar masyarakat mampu membuat kendang terkoleksi sendiri. 

Fungsi dari kandang terkoleksi yakni dapat memisahkan antara limbah padat dan limbah cair dari domba, sehingga dapat mengurangi bau yang timbul dari peternakan domba tersebut dan limbah dapat dikelola menjadi pupuk kandang dan bio urine.

Dokpri

Selain melakukan pelatihan pembuatan kandang, Mahasiswa ini juga melakukan pelatihan pengolahan limbah yang mana nanti hasilnya dapat dipasarkan, guna untuk meningkatkan pendapatan masyarakat desa. Hasil pengolahan limbah tersebut berupa Bio Urine dan Pupuk kandang, produk ini diberi nama S-TA DOM .

Diharapkan dengan adanya kegiatan ini bisa menjadi solusi masyarakat luas dalam persoalan yang dialami juga oleh daerah lain.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline