Lihat ke Halaman Asli

Memulai Hal Positif dari Diri Sendiri

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Salah satu perilaku yang sangat positif dan telah banyak mengantarkan orang-orang menuju kesuksesan adalah memulai hal positif dari diri sendiri. Misalnya memulai disiplin terhadap diri sendiri, membuang sampah pada tempatnya, menolong orang yang sedang mengalami kesulitan ekonomi, mentaati peraturan lalu lintas dan lain sebagainya. Perilaku ini tidaklah sulit dan juga tidak membebani orang lain karena toh yang akan melakukan adalah diri kita sendiri. Namun sayangnya perilaku ini sulit kita terapkan karena berbagai alasan. Misalnya saja tidak mau disiplin di tempat kerja karena atasan sendiri tidak disiplin atau tidak mau mentaati peraturan lalu lintas karena adanya beberapa oknum aparat yang justru melanggar peraturan lalu lintas. Lantas apa untungnyajika kita tidak disiplin atau tidak mentaati peraturan lalu lintas? Bukankah justru kerugian yang akan kita dapatkan jika kita melanggar? Tapi itulah kenyataan yang banyak kita temukan baik di rumah, di kantor maupun di jalanan. Padahal sekiranya kita semua menyadari bahwa memulai sesuatu yang positif dari diri sendiri akan menghasilkan hal-hal yang positif pula, maka kita akan berlomba-lomba untuk melakukan sebuah kebaikan.

Sebagai contoh, kita membiasakan diri membuang sampah pada tempatnya dan kita memulainya di rumah. Tentunya kita akan berusaha untuk menyediakan tempat sampah dan mendisiplinkan diri untuk selalu membuang sampah pada tempat yang kita sudah sediakan. Apabila sudah menjadi kebiasaan maka ketika berada di luar rumah kita akan berusaha untuk tetap membuang sampah pada tempatnya. Karena ada perasaan risih atau tidak nyaman jika kita melakukan sebuah tindakan yang bukan merupakan kebiasaan kita. Nah, jika kebiasaan-kebiasaan positif seperti ini mampu kita tularkan kepada orang lain, maka kita akan menjadi seorang agen kebaikan. Namun jika hanya kejelekan demi kejelekan yang mampu kita contohkan, cepat atau lambat kita sendiri yang akan mengalami akibatnya.

Berikut beberapa hal yang bisa kita lakukan dengan memulai dari diri sendiri :

1.Memulai berpikir positif

Sebelum melakukan sebuah tindakan positif, terlebih dahulu kita awali dengan perpikir positif. Jangan terpengaruh oleh pikiran-pikiran negatif yang justru akan menggagalkan kita dalam melakukan kebaikan. Misalnya ketika ingin mendisiplinkan diri terhadap peraturan di kantor, jangan terpengaruh oleh pikiran-pikiran atau hasutan-hasutan yang mengatakan, ”Ah nanti jika saya disiplin, apa kata teman-teman? Nanti saya dicap penjilat atau apalah? Hilangkan pikiran seperti itu. Karena itu hanyalah bisikan-bisikan syetan yang akan menggagalkan kita.

2.Memulai melakukan kebaikan

Jika ada niat atau peluang untuk melakukan sebuah kebaikan, jangan ditunda walaupun itu hanya memberikan sebuah koin 1000 rupiah kepada pengemis di jalanan atau fakir miskin. Mungkin koin 1000 rupiah itu tidak bernilai bagi kita tapi sangat bernilai di mata orang-orang yang miskin. Jika melakukan-hal-hal kecil saja kita sudah berat, bagaimana bisa kita melakukan hal-hal yang besar?

3.Memulai memberikan contoh yang baik

Dengan banyak melakukan hal-hal yang positif atau kebaikan, maka secara otomatis kita telah memberikan contoh yang baik. Apakah itu bagi anak-anak kita, murid-murid kita, bawahan kita atau orang-orang yang berada di bawah pengaruh kita. Kita biasa mendengar istilah ”Memimpin Dengan Contoh”. Seorang pemimpin, jika ingin sukses dalam memimpin bawahannya maka dia harus selalu memberikan contoh yang baik agar bisa ditiru oleh bawahnnya. Baik itu dalam ucapan, maupun tindakan. Kita semua adalah pemimpin. Walaupun kita hanya menjadi pemimpin bagi diri kita sendiri.

Ketiga hal di atas hanyalah sebagian kecil dari sebagian besar hal-hal positif yang bisa kita lakukan. Tetapi bukankah lebih baik kita memulai dari hal yang kecil dulu? Lebih baik berbuat sedikit daripada tidak melakukan sama sekali. Jika anda ingin melihat sebuah perbahan yang baik, maka mulailah perbahan itu dari diri anda sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline