Pandemi COVID-19 telah memaksa kita dalam kehidupan untuk banyak berubah, termasuk cara kita belajar. Di masa-masa sulit itu, kelas virtual menjadi andalan sekaligus penyelamat. Kini, meski pandemi telah berlalu, kelas virtual tetap menjadi pilihan favorit banyak orang . Mengapa begitu?
Menurut Bapak Zakky Yavani, M.Pd sebagai Sekretaris Jurusan Pendidikan Jarak Jauh (PJJ) PAI di UIN Siber Syekh Nurjati Cirebon, Mahasiswa PJJ sudah menggunakan media online dan sistem pembelajaran berbasis video bahkan sebelum pandemi. Kehadiran COVID-19 mempercepat popularitasnya, Kelas virtual semakin dikenal dan diminati banyak orang.
Kelas virtual sangat dibutuhkan, terutama bagi mahasiswa PJJ yang kebanyakan sudah bekerja dan cukup dewasa. "Kelas virtual worth it digunakan," kata beliau. Dengan kelas virtual, mereka bisa belajar kapan saja dan di mana saja tanpa harus meninggalkan pekerjaan atau tanggung jawab lainnya.
Fleksibilitas ini, yang pada awalnya mungkin terlihat sebagai solusi sementara, ternyata menjadi keunggulan utama. Mahasiswa bisa mengatur waktu belajar tanpa harus terikat pada waktu dan tempat tertentu. Ini sangat memudahkan mereka yang sebelumnya kesulitan mengakses pendidikan tinggi karena terbatas oleh jarak dan waktu.
Selain itu, teknologi yang digunakan dalam kelas virtual bukan hanya memfasilitasi transfer pengetahuan, tetapi juga membuat belajar menjadi lebih menarik dan interaktif. Video, diskusi online, dan berbagai alat digital lainnya memberi warna baru dalam proses belajar mengajar.
Dunia pendidikan telah menemukan cara baru untuk terus berkembang, dan kelas virtual adalah salah satu kunci utamanya. Dengan teknologi yang terus berkembang, kita dapat membayangkan masa depan di mana belajar tidak lagi dibatasi oleh ruang dan waktu, tetapi terbuka untuk semua, di mana saja, kapan saja.
Jadi, tidak mengherankan jika kelas virtual tetap populer. Ia bukan hanya solusi sementara, tetapi jawaban atas kebutuhan zaman yang semakin dinamis. Di balik layar komputer atau ponsel pintar, masa depan pendidikan sedang dibentuk, dan di sanalah kelas virtual menemukan tempatnya.
Jurnalis: Luthfi Kamaliyah Putri
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H