Sejuk aroma embun pagi hari
Menyiram kemalasan pada diri
Liburan santai mengalahi
Demi arah langkah kaki
Jejeran pohon menghiasi mata
Merangkul dingin tanpa selimutnya
Sambil menyesap hangatnya coklat
Dengan tubuh menggigil karena dingin menggeliat
Ramainya orang mengalahkan kefokusan
Sapaan alam berpaling dalam lintasan mata
Namun telinga masih mendengar berbagai makna
Dari seorang penulis pejuang kata
Kemalasan yang termotivasi
Pengalaman yang tercatat dalam ruang inspirasi
Membuatku tergerak dalam imajinasi
Tanpa harus berbasa-basi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H