Lihat ke Halaman Asli

Kalya AzaliaDeann

Undergraduate Student at Sebelas Maret University | Writer

KKN UNS 273: Terapi Seni di SDN 1 Bojong

Diperbarui: 20 Agustus 2022   08:03

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(Dokpri)

Mahasiswa KKN Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS) kelompok 273 menyelenggarakan program kerja berupa art therapy atau terapi seni bersama siswa kelas 1 Sekolah Dasar Negeri Bojong 01, Kamis, (28/07/2022). Melalui program kerja "Penggunaan Art Therapy (Terapi Seni) Sebagai Sarana Katarsis Emosi Anak", bertujuan untuk memanfaatkan seni melukis sebagai sarana penyaluran emosi yang dirasakan oleh anak.

Anak-anak usia dini (0-8 tahun) memiliki kemampuan verbal dan sosial yang masih berkembang dan terkadang sulit untuk mengungkapkan apa yang sedang mereka pikirkan atau rasakan. Sehingga diharapkan dengan kegiatan ini anak dapat mengungkapkan dan mengekspresikan emosi, pikiran dan keinginannya melalui kegiatan melukis. Media yang digunakan untuk melukis adalah pot tanaman. Sehingga kegiatan ini tidak hanya bertujuan sebagai sarana penyaluran emosi, tetapi juga dapat mengajak anak untuk ikut berpartisipasi melestarikan lingkungan.

Kegiatan tersebut berjalan dengan lancar dan mendapat antusiasme yang tinggi dari para peserta. Pada dasarnya dalam art therapy gambar yang dibuat tidak akan dinilai apakah bagus atau tidak, akan tetapi lebih ke bagaimana anak dapat mengkomunikasikan gambar yang mereka buat. Gambar tersebut bisa menjelaskan secara rinci maupun kasar dari apa yang dialami oleh anak. Akan tetapi penyelesaian masalah tidak selalu menghasilkan karya seni yang baik. Fokusnya ada pada proses anak ketika mereka menggambar, hal ini dapat membantu penyaluran emosi anak secara visual.

Seperti salah satu siswa bernama Asya yang melukis barongan di pot tanaman. Ketika ditanya mengenai apa yang ia lukis, kevin menjawab bahwa di keluarganya ada yang berprofesi sebagai pemain barongan. Ia familiar dengan bentuk dan bagaimana barongan itu terlihat, sehingga ia pun menggambar barongan dan mengekspresikannya dengan berbagai macam warna. Ia juga bercerita mengenai pengalamannya bermain dengan barongan.

Penulis: Syahida Asma 




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline