Persoalan sampah limbah di indonesia selama menjadi persoalan pemerintah. Meskipun segala cara sudah dicoba oleh pemerintah daerah guna meminimalisir tumpukan sampah, namun setiap hari tumpukan demi tumpukan sampah masih kerap mudah ditemui oleh masyarakat.
Tak hanya sampah plastik, tetapi sampah berupa ban bekas pun masih kerap ditemui dibuang oleh masyarakat di badan jalan.
Melihat kondisi inilah, Lapas nunukan mencoba menyulap ban mobil bekas yang hanya dibuang oleh masyarakat menjadi produk yang bernilai guna. "kegiatan ini bertujuan untuk pembinaan terhadap warga binaan agar menjadi pribadi yang pandai dan kreatif dalam mengelola barang-barang yang sudah tidak terpakai" ucap Kalapas Nunukan Puang Dirham
Tumpukan sampah ban bekas tersebut hanya dibuang olah masyarakat di badan jalan bahkan dibiarkan menumpuk di sekitar rumah masyarakat. Hal ini membuat lapas nunukan tergerak untuk membuat kreasi dari limbah ban bekas tersebut dengan encoba mengambil beberapa ban untuk dijadikan sebuah barang yang berguna yaitu kursi dan meja.
Dalam membuat kursi dan meja dari ban bekas dibutuhkan keterampilan dan ketelitian yang cukup tinggi dikarenakan tingkat kesulitannya yang cukup rumit. Pembuatan kursi dan meja dari ban bekas ini sangat dinilai positif oleh Kalapas Nunukan Puang Dirham. "Meski ban bekas, tapi kalau bisa merajutnya, merapihkan, dan mempercantik akan menjadi sebuah produk yang mempunyai nilai guna manfaat. Apalagi kursi dari ban jauh lebih awet ketimbang kursi kayu," jelas Kalapas Nunukan.
Pembuatan meja dan kursi dari ban bekas merupakan salah satu bentuk pembinaan kemandirian yang ada di Lapas Nunukan. Masyarakat yang berminat terhadap produk hasil karya warga binaan salah satunya meja kursi set ban bekas dapat menghubungi Lapas Nunukan.
