Lingkungan dimana kami tinggal, adalah lingkungan yang membesarkan kami dan sanak saudara dan handai tolan. Laut, sungai, bukit, tanaman pangan dan lain sebagainya adalah hal-hal yang mempengaruhi kebudayaan kami. Sementara ini yang kami (Paguyuban Trisno Kali Songo) selalu mendisskusikan hal-hal yang berkaitan dengan sungai dan hal-hal yang melingkupinya.
Sebatas kami memandang dengan cakrawala pengetahuan kami, kami mencoba bicara dan melakukan aksi demi lingkungan (sungai) di kampung kami. Namun alhamdulillah, kami telah memiliki pertemanan dengan diantaranya mbak Itok dari Bandung yang memberi support ke kami baik berupa bacaan-bacaan (buku) yang berkaitan dengan sungai dan lain-lain. Kami telah menemukan realitas kampung kami yang berubah secara ekstrim dalam 5-10 tahun terakhir. Perubahan di daerah pegunungan di sebelah kampung kami memberi efeek ekonomis, namun ada juga efek negatifnya yakni berubahnya pegunungan menjadi berkurang pepohonannya. Dan ini sangat mempengaruhi terhadap mata air dan sungai di kampung kami.
Kehadiran Paguyuban Trisno Kali Songo hadir di kampunya sendiri semoga dapat berperan aktif di dalam turut serta melestarikan lingkungan. Karena perubahan kondisi hutan dan sungai yang ekstrim ini belum atau tidak sama sekali mendapatkan perhatian baik dari peremintah desa, maupun pemerintah kabupaten Trenggalek. Lewat tulisan di kompasiana ini kami berharap para peduli lingkungan mau berbagi kisah dengan kami di dalam melakukan aksi perubahan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H