Lihat ke Halaman Asli

Book The Art of Technical Analysis (Part 1 Time Period)

Diperbarui: 26 Juni 2015   17:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tulisan ini saya ambil dari buku yang sudah saya tulis, belum sempat saya publikasikan. Tadinya saya ingin share dalam bentuk Ebook, atas saran beberapa rekan saya akan share dalam bentuk artikel-artikel terpisah sehingga diskusi bagian perbagian dari buku tersebut dapat berjalan dengan baik.

Trend Analysis, atau biasa disebut dengan Peak and Trough analysis, merupakan konsep dasar dalam Technical Analysis. Konsep yang pertama kali diperkenalkan oleh Charles Henry Dow ini, berbicara melalui sudut support resistance yang paling sederhana. Dan sampai saat ini, secara sadar atau tidak sadar kita masih sering memakai teknik ini.

Sebelum kita berbicara tentang apa itu trend dan bagaimana cara menganalisanya kita akan berdiskusi dulu tentang timeframe dalam melakukan analisa.

Gambar Disamping merupakan Chart IHSG dari tahun 2007 -2010 menggunkan Monthly chart, dimana satu candle mewakili Open, high. Low dan close dalam 1 bulan. Monthly Chart biasanya digunakan untuk menganalisa pergerakan harga untuk Long Term (diatas 1 tahun)

Pada Jangka waktu yang sama saya menggunakan Weekly Chart untuk melihat pergerakan IHSG, disini mulai terlihat, gelombang-gelombang kecil yant tadinya tidak terlihat di weekly chart. Weekly chart biasanya digunakan untuk menganalisa pergerakan harga untuk intermediate term (1 bulan sampai 1 tahun)

Jika time frame saya perkecil ke daily chart maka gelombang-gelombang di weekly chart semakin jelas terlihat. Daily Chart biasa digunakan untuk menganalisa pergerakan untuk short term (dibawah 1 bulan)

Untuk analisa harga dalam jangka waktu yang lebih kecil lagi (Very Short Term), tentu saja kita butuh chart dengan time frame lebih kecil lagi (1 menit,5 menit, 15 menit, 1 jam,etc)

Karena pada dasarnya Gerakan di Monthly Chart dibentuk dari gerakan-gerakan di weekly chart, dan gerakan di weekly chart dibentuk dari gerakan daily chart. Gerakan di daily chart dibentuk dari gerakan-gerakan di intraday.

Dari gambar diatas misalkan saya menemukan pola candlestick di monthly chart yang disebut dengan bullish engulfing di 3 saham berbeda. Ingat Candlestick hanya berdasarkan pada nilai Open, high,low dan close pada satu period tertentu. Oleh karena itu pola candle yang sama di beberapa saham yang berbeda, maka hasilnya juga akan berbeda.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline