Lihat ke Halaman Asli

Gadis Jabodetabek 51 % Tidak Perawan Lagi

Diperbarui: 26 Juni 2015   11:12

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

12909990391498825424

[caption id="attachment_77622" align="alignright" width="300" caption="ilustrasi, carisajayah.wordpress.com"][/caption] Kepala BKKBN merilis hasil temuannya seperti dilansir situs online kompas.com, bahwa sesuai survey yang mereka lakukan dari 100 perempuan lajang di Jakarta, Bogor, Tangerang, dan Bekasi 51 % sudah melakukan hubungan seks pranikah alias tidak perawan lagi. Di wilayah lain seperti Surabaya mencapai mencapai 54 %, Medan 52 %, Bandung 47 %, dan Jogjakarta 37 %. Data ini dikumpulkan BKKBN selama kurun waktu 2010. Data ini sebenanarnya dirilis untuk melihat korelasi dengan peningkatan jumlah penularan dan pengidap positif HIV (AIDS) di Indonesia, namun data ini juga bisa berkorelasi dengan tingginya yang mengakses internet, bukankah Indonesia adalah negara nomer tiga mengakses situs porno, nomer tiga mengakses tau menjadi pelanggang situs jaring pertemanan facebook, malah twitter teraktif sedunia berasal dari Indonesia. Data tentang tingginya perilaku hubungan seks pranikah pada tahun-tahun sebelumnya sudah banyak dilansir dari berbagai sumber dengan berbagai cara mencari fakta, artinya data diatas bisa berkorelasi psositif dengan tingginya angka perceraian, bisa juga dengan angka perselingkuhan. Setidaknya data ini melahirkan hipotesa baru sebagai bahan penelitian, apakah tingkat penceraian yang terjadi banyak dilakukan oleh perempuan yang sebelum menikah sudah tidak perawan lagi. Walaupun Anda mungkin berpendapat perawan tidak perawan sama sajalah yang penting servis dan goyangannya, heheheheh… Saya Cuma ingin mengatakan begini, jika data BKKBN ini berkorelasi positif dengan tingginya pengakses internet, maka ini menjadi tantangan terbesar bagi social media semacam kompasiana dan para blogger untuk menggiring mereka menjadi pelanggan atau market yang besar dan potensial. Sehingga aktivitas mereka di dunia maya lebih positif dan menjadikan social media sebagai sumber utama informasi mereka. Artinya menjadi tantangan bagi para blogger untuk meramu berita, cerita, tulisan atau postingan agar lebih menarik, menghibur, dan memberi makna pembelajaran. Adakah korelasi dan solusi yang lain dari kompasianer, silah berkomentar ya,……… Salam dialog

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline